Direktur Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI), Amir Fanzuri, di Yogyakarta, Sabtu (6/12) mengatakan karenanya pengusaha kerajinan (Handicraft Miniature) di Indonesia harus bisa melihat peluang pasar seperti itu agar mampu bersaing di pasar ekspor.
"Sebab, jika pengusaha tidak mampu membaca peluang tersebut maka produk kerajinan negeri ini akan tersingkir dari pasar ekspor, karena produk kerajinan (Handicraft Handmade) yang berbahan baku ramah lingkungan, kini sudah menjadi tren dunia," katanya.
Menurut dia, produk kerajinan berbahan
"Jadi, produk kerajinan dengan bahan
Misalnya, produk kerajinan (Handicraft Handmade) dengan bahan
"Sedangkan produk kerajinan yang memberikan kontribusi pemanasan global justru tidak lagi diminati buyer di luar negeri," katanya.
Menurut dia, saat ini juga ada kecenderungan di pasar internasional bahwa produk ekspor kerajinan Wood Miniature tersebut harus dilengkapi sertifikat ecolabeling dan tanpa dilengkapi dokumen itu maka biasanya pembeli luar negeri tidak percaya dan menolak kiriman produk yang dipesannya (Handicraft Miniature).
"Namun, sayangnya sertifikat ecolabeling dari
kapanlagi.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 Response to "Ekspor Kerajinan Kayu Ramah Lingkungan"
Posting Komentar