Tips Bisa Menjadi Penerjemah Buku ?




Aku sering mendengar orang bilang, “Ah, pengin juga deh jadi Penterjemah Bahasa & Penterjemah Inggris, tapi aku kan bukan lulusan Sastra.” Lhoo, siapa bilang yang bisa menjadi penerjemah hanya lulusan Sastra? Nggak kok, coba lihat si astronom murtad ini (tapi namanya Umay, bukan Brian May), atau Mbak Femmy. Yah, cuma sedikit kok, penerjemah yang kukenal yang lulusan Fakultas Sastra. Kebetulan aku satu di antaranya. Keuntungannya hanyalah aku pernah mengikuti mata kuliah Translation sepanjang enam semester (hanya satu yang dapat A, satu dapat C, lainnya B), meskipun sebenarnya yang lebih berguna lagi dalam urusan menerjemahkan adalah mata kuliah Syntaxes—soalnya dalam mata kuliah ini aku mengetahui tentang cara membedah kalimat berdasarkan strukturnya.

Sebenarnya, yang lebih penting dalam Penterjemah Bahasa & Penterjemah Inggris bukanlah penguasaan penerjemah terhadap bahasa asli teks, tapi penguasaannya terhadap bahasa Indonesia. Yah, percuma saja kalau bahasa Inggrisnya (atau bahasa manapun, deh) jago tapi bahasa Indonesianya kacau. Waktu jadi editor dulu, aku sering mendapatkan lamaran dari orang-orang yang CV-nya tampak mengesankan, misalnya lulusan luar negeri, dan dari surat lamarannya ketahuan banget kalau bahasa Inggrisnya memang oke, tapi begitu disuruh menerjemahkan, eh, kok nggak banget, ya. Jadi, begitulah. Penguasaan bahasa Inggris penting, tapi penguasaan bahasa Indonesia jauh lebih penting. So, bagi yang ingin menjadi penerjemah, ayo dilihat, sudahkah Anda menguasai EYD, memiliki banyak kosa kata, dan memahami gaya bahasa?

Bagaimanakah Prospek Profesi Penerjemah di Indonesia?

Believe it or not, prospek Penterjemah Bahasa Inggris & Peterjemah Resmi sangat cerah. Dalam industri buku saja, Penterjemah Bahasa Inggris & Peterjemah Resmi yang bagus masih sangat dibutuhkan. Selama dua tahun aku menjadi editor, Penterjemah yang dapat dipercaya buat flying solo masih bisa dihitung dengan jari (dari satu tangan, pula). Maka, nggak heran kalau Penterjemah yang bagus selalu menjadi buruan banyak penerbit. Soal penghasilan? Wah, di atas lumayan, dong. Sebagai gambaran, tarif untuk penerjemah Bahasa Inggris pemula biasanya adalah Rp.10.000,-/halaman terjemahan Bahasa Inggris (spasi ganda, font 12 pt.). Untuk novel, biasanya jumlah halamannya minimal 200. Jadi, yah, hitung saja sendiri berapa pendapatan seorang penerjemah. Buat yang sudah senior, tentunya tarif itu akan terus naik. Apalagi kalau penerjemah itu sudah tidak membutuhkan editor (alias hasil terjemahannya sudah bersih tanpa perlu diedit), tarifnya tentu lebih mahal lagi.



Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Penterjemah Bahasa | Penterjemah Inggris | Bahasa Inggris | Penterjemah Bahasa Inggris | Peterjemah Resmi | Bahasa Resmi | Penterjemah | Bahasa | Inggris di 88db.com

http://tipsbuku.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Bisa Menjadi Penerjemah Buku ?"