Produk obat herbal di Indonesia kini sudah mencapai puluhan ribu dan dikenal luas sebagai jamu oleh sebagian masyarakat. Persoalannya, obat herbal (misalnya obat jamu atau obat tradisional) tersebut penggunaannya berdasarkan pendekatan medik berbasis bukti-bukti ilmiah (evidence based medicine). Oleh karena itulah, pemerintah dituntut lebih berperan dalam penelitian obat tradisional, jamu tradisional dan mengembangkan kerjasama dengan stakeholder lainnya.
Pemerintah seharusnya mendorong lomba penelitian khusus obat jamu atau obat herbal, mendorong pihak swasta untuk ikut berperan mendanai penelitian bidang ini. Perlu memberi peralatan untuk penelitian obat tradisional pada lembaga pendidikan tinggi atau lembaga penelitian.
Produk herbal ini bisa menjadi potensi besar bangsa kita bila diketahui secara akademik ilmiah semua efek farmako-logiknya, efek sampingnya dan berbagai cara masuk yang efektif ke tubuh. Penelitian obat herbal itu sangat penting tapi hasil penelitian itu juga dapat dikemas menjadi produk berorientasi paten dan pasar. Kita tentunya tidak ingin hanya sekedar jual obat atau jual jamu, jual herbal saja. Kita ingin adanya manajemen yang lebih baik
Ini tak mudah karena dibutuhkan kerjasama lintas disiplin, antara dokter yang akan menyarankan penggunaan obat herbal misalnya dari toko herbal, toko jamu, dsb, peneliti dan industri obat. Perlu kerjasama dan integrasi antara peneliti (universitas), industri dan pemerintah itulah yang masih menjadi kendala obat / jamu herbal, jamu tradisional dapat diterima secara medis.
Temukan informasi lainnya mengenai Toko Obat – Toko Herbal – Toko Jamu – Obat Herbal – Obat Tradisional – Produk Herbal – Produk Obat – Produk Jamu – Jual Obat – Jual Jamu – Jual Herbal – Obat Jamu – Jamu Herbal – Jamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com
0 Response to "Perkembangan Obat Herbal di Indonesia"
Posting Komentar