Selain itu juga ada beberapa pilihan platform yang bisa digunakan seperti Cloud, Hybrid dan platform lainnya. Namun perlu juga diperhatikan sisi keamanan dari platform tersebut yang cukup rawan dari tindakan penjahat cyber yaitu berupa serangan terhadap Distributed Denial of Service (DDoS).
Serangan DDoS ini bisa melumpuhkan aplikasi bahkan seluruh jaringan sistem IT perusahaan. Tentunya kejadian ini akan berdampak buruk bagi proses operasional bisnis sehingga menyebabkan akses pengguna jadi terganggu.
Metode yang umun digunakan untuk serangan DDoS ini adalah dengan mengalihkan arus data ke sebuah server dengan kapasitas tinggi, yang memiliki filter untuk menyaring serangan DDoS, sebagai pertahanan awal. Agar lebih kuat tentunya harus ditambah dengan teknologi yang baru juga, salah satunya adalah layanan perlindungan DDoS berbasis cloud, seperti F5 Silverline DDoS Protection,yang saat ini semakin banyak digunakan oleh perusahaan besar.
Keunggulannya adalah skalabilitas yang tinggi dalam hal bandwidth, dan didukung oleh para ahli keamanan yang setiap saat membantu Anda dari serangan penjahat cyber. Selain itu, mereka juga akan memberikan berita terbaru seputar perkembangan teknologi terbaru terkait masalah keamanan.
Salah satu syarat penting bagi perusahaan yang menggunakannya adalah layanan perlindungan DDos berbasis cloud ini hanya akan efektif jika dikonfigurasi secara tepat.Namun agar lebih aman lagi, saat ini juga sudah ada alat yang berupa CloudPiercer yang mampu menutup celah keamanan.
Dengan adanya CloudPiercer dan diimbangi dengan pengaturan firewall yang tepat, trafik yang masuk ke dalam jaringan menjadi "bersih" dan aman. Teknologi Cloud hosting Indonesia saat ini juga semakin banyak digunakan oleh perusahaan besar seperti Garuda Indonesia dan BCA.
0 Response to "Gunakan CloudPiercer untuk Atasi Serangan DDoS"
Posting Komentar