Sejarah Bumbu Rendang Yang Khas Dari Tanah Minang




Bumbu Rendang

Bumbu rendang merupakan bahan-bahan bumbu yang digunakan dalam pembuatan rendang yang menjadi kasatuan dalam pembuatan rendang. Karena bila tidak ada bahan bumbu rendang tentu tidak akan jadi rendang.



Esensi dari rendang sebenarnya adalah bumbunya sementara bahan yang ingin di rendang bisa di variasikan atau di ganti. Bumbu rendang yang sudah jadi tentunya sudah enak walau hanya di cocol dengan nasi putih hangat saja. Karena rasanya yang begitu gurih dan sedap selalu sukses mengundang selera makan siapapun.

Rendang memang bisa menggugah selera makan dan lazimnya berisikan daging, walaupun bisa digantikan dengan apapun. Misal, jengkol, telur rebus, ati ampela, daging ayam, dan banyak lagi. Namun, rahasia dari terkenalnya rendang tetap terletak pada bumbunya.


History Rendang dan Bumbunya
Kita semua orang Indonesia tau apa itu rendang. Karena banyaknya warung makan Padang yang menjamur di seluk-beluk dan setiap sudut kota-kota di Indonesia. rendang memang merupakan masakan khas daerah Padang atau Sumatera Barat.

Bila kita telusuri lebih jauh mengenai asal-usul rendang, tentunya anda perlu berkunjung ke daerah Minangkabau di Sumatera Barat. Semua masyarakat Minang, tentunya rendang sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kuliner mereka sejak jaman nenek moyang mereka.

Berawal dari masakan rendang khas Padang ini terdengar dimana-mana. Mungkin terjadi karena seni memasak ini terus berkembang dari Riau, Mandailing, Jambi. Bahkan hingga ke Negeri Sembilan yang merupakan negara bagian federasi Malaysia karena perantau Minang yang tinggal disana.

Kata “Rendang” berasal dari kata “merandang”, yaitu memasak santan hingga kering secara perlahan. Perihal tersebut cocok dengan rendang yang memang butuh waktu lama untuk dimasak hingga kuahnya kering. Menurut seorang sejarawan dari Universitas Andalas di Padang di duga bahwa rendang sudah mulai muncul sejak abad ke-16.




Hal ini di simpulkan dari catatan literatur abad ke-19 dimana tertulis bahwa masyarakat Minang darat sering bepergian menuju Selat Malaka hingga Singapura. Perjalanan tersebut mereka lalui dengan jalur air dan bisa memakan waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Dalam Perjalanan tersebut tidak ada perkampungan di sepanjang perjalanan yang dilaluinya. Perantau tersebut tentunya telah menyiapkan bekal makanan yang tahan hingga waktu yang lama.

Menurut catatan sejarah masakan rendang khas Padang juga dapat ditemukan dalam catatan harian Kolonel Stuers yang pada tahun 1827. Dalam catatan tersebut tertulis tentang kuliner dan sastra. Di dalam catatan tersebut sering kali muncul secara implisit deskripsi kuliner yang diduga mengarah pada rendang dan tertulis istilah makanan yang dihitamkan dan dihanguskan. Hal ini, menurut Gusti, adalah salah satu metode pengawetan yang biasa dilakukan oleh masyarakat minang.

Filosofi Rendang
Rendang memiliki posisi tersendiri Sebagai makanan yang terpandang dalam kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Ini dikarenakan bahan-bahan rendang yang dipercaya masing-masing memiliki makna tersendiri.

l  Daging sapi ialah lambang niniak mamak dan bundo kanduang, yakni kemakmuran.
l  Kelapa atau karambia adalah perlambangan cadiak pandai, yakni kaum intelektual yang merekatkan kebersamaan kelompok.
l  Sambal atau lado adalah perlambangan alim ulama yang tegas dan pedas dalam mengajarkan agama.
l  Bumbu-bumbu lainnya adalah perlambangan tiap individu yang memiliki peran masing-masing untuk memajukan kepentingan bersama.


Proses Membuat Bumbu Rendang Khas Padang
Resep bumbu rendang memang resep yang paling banyak dicari. Di bawah ini akan dibahas secara lengkap dari bahan-bahan yang dibutuhkan, cara memasak, hingga tips yang tentunya akan berguna untuk anda dalam membuat bumbu rendang ini.

Bahan Yang Digunakan:
l  Daun kunyit 3 lembar
l  Serai 2 batang (dimemarkan)
l  Lengkuas 3 cm (dimemarkan)
l  Daging paha sapi 700 gram
l  Santan kental 500 ml (dibuat dari 3 buah kelapa tua)
l  Santan encer 2.5 liter

Bumbu Halus
Dalam membuat bumbu rendang, kuncinya ada pada bumbu halusnya. Pastikan rempah-rempah yang anda dapatkan untuk bumbu halus ini memiliki kualitas nomor satu. Untuk produksi dalam jumlah besar, anda dapat menggunakan mesin giling bumbu dapur serbaguna agar lebih mudah dan praktis.

l  Jahe 5 cm
l  Merica 1 sdt
l  Kemiri 5 butir (disangrai)
l  Garam 4 sdt
l  Ketumbar 1 sdt
l  Gula pasir 2 sdt
l  Cabai merah keriting 20 buah
l  Cabai merah besar 5 buah
l  Bawang putih 4 siung
l  Bawang merah 16 butir

Proses Membuat Bumbu Rendang
Panaskan kompor dan masak santan encer.
Masukkan lengkuas, daun kunyit, serai, beserta bumbu halus sambil diaduk hingga mendidih.
Potong-potong daging sapi sesuai selera, lalu masukkan ke larutan santan.
Aduk perlahan hingga daging empuk dan kuahnya mengental.
Tuangkan santan kelapa kental lalu kecilkan api.
Terus aduk hingga kuah berkurang, mengental, dan berminyak.
Rendangmu kini sudah siap dihidangkan.

Pilihlah kelapa yang sudah tua, untuk membuat santan kentalyakni yang dagingnya tebal dan agak keras. Untuk pemerasan santannya, lebih baik anda menggunakan tangan, terutama dalam proses pemarutan dan memeras agar cita rasanya lebih keluar.




Kemudian, pemilihan dan pengolahan cabai juga perlu anda perhatikan. Lazimya pada masakan padang, yang bikin makanan lebih nikmat adalah sambal cabai ijo-nya. Apabila anda ingin sambal anda memiliki cita rasa yang persis dengan resep asli dari Sumatera Barat, pastikan anda menggunakan cabai ijo keriting yang tidak terlalu besar dan berair sehingga sambal anda pedasnya dan kadar airnya pas.

Demikian pembahasannya tentang resep bumbu rendang yang isiannya bisa diganti dengan apa saja jadi tidak hanya daging. Namun bisa berbagai macam bahan isian semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Bumbu Rendang Yang Khas Dari Tanah Minang"