Home Schooling Alternatif Akan Kecemasan Nilai




Home Schooling - Metode belajar di rumah atau home schooling semakin diminati di Amerika Serikat. Selama ini di Negara Paman Sam, home schooling merupakan pilihan untuk orang tua yg memegang teguh nilai agama, khususnya penganut Kristen. Alasannya, mereka tidak ingin anak-anak berada di sekolah umum.

Namun kini, metode home schooling semakin menarik peminat yg lebih luas. Menurut data otoritas di AS, tahun lalu, jumlah siswa yg mengikuti home schooling sebanyak lebih dari 2 juta. Ini meningkat dibanding pada satu dekade lalu, di mana jumlah peserta home schooling hanya 850 ribu rumah. Demikian seperti dikutip Reuters.

“Ini (home schooling) menjadi pilihan utama kebanyakan orang Amerika,” kata Presiden Institut Penelitian Nasional Belajar di Rumah (National Home Education Research Institute) Brian Ray.

Dan kini, keluarga yg mengikuti home schooling berasal dari bermacam keyakinan, tidak hanya pemeluk penganut Kristen. Selain itu, mereka juga berasal dari keluarga dgn berbagai aliran politik, strata ekonomi yg beragam dgn orang tua yg berasal dari berbagai tingkat pendidikan.

Menurut Ray, home schooling tidak lagi dipandang sebagai “hal pinggiran”. Menurut beberapa orangtua, mereka memilih sekolah di rumah agar memperkuat ikatan di antara anggota keluarga, memberikan lebih banyak waktu untuk kepentingan anak dan mengembangkan kurikulum individual. Ini juga merupakan alasan yg digunakan keluarga Kristen religius yg banyak menggunakan home schooling.

Apalagi, home schooling semakin unjuk gigi dibanding dulu. Ini terlihat dari kemunculan katering untuk grup peserta home schooling, siswa home schooling yg tampil dalam pertunjukan konser dan teater lokal serta siswa sekolah yg sudah bisa mendapatkan mata kuliah perguruan tinggi.

Seperti yg dialami putra Sophia Sayigh, yg kini berusia 21 tahun. Putranya merupakan pemain band, pengajar musik dan bekerja untuk membuat sebuah studio. Putra Sophia yg tinggal di pinggiran kota Boston, mengambil kelas di Harvard Extension School dan dialihkan ke mata kuliah perguruan tinggi, kemudian lulus dari Berklee College of Music hanya dalam dua setengah tahun.

Dua anak Sophia, baik putra atau putri (18), pernah belajar di sekolah umum yg merupakan pilihan ibu mereka. Namun sekolah umum dinilai merupakan sumber kecemasan dalam nilai, tes dan struktur yg mencekik.

Sumber: okezone.com

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Home Schooling Alternatif Akan Kecemasan Nilai"

Anonim mengatakan...

aku salin yy

Try out online mengatakan...

ngomongin soal pendidikan apa lagi home schooling, tepat sekali jika anda memakai situs game for smart….disini bisa digunakan untuk siswa,guru dan juga orang tua, tertarik….kunjungi saja http://gameforsmart.com/

sekalian saya infokan kalau ada kompetetisi cerdas cermat online se-jawa timur seri 2,hadiahnya menarik lo…cepet buruan ikut….terakhir pada 24 februari 2013…