Photo pre wedding sepertinya menjadi tren saat ini buat pasangan pengantin yang ingin menikah. Ada anggapan, rasanya kurang afdol jika tidak mendokumentasikan momen indah tersebut baik outdoor maupun di studio photo. Biasanya photo outdoor dirasa lebih berkesan dibandingkan di dalam studio, meski biayanya agak sedikit mahal.
Era digital inilah yang membuat photo pre-wedding menjadi tren dimasa sekarang. Bak jamur di musim penghujan, hampir disetiap undangan atau di tempat-tempat pernikahan selalu saja muncul bingkai photo dengan gaya dan background lokasi yang 'wah.'
Tapi, ada kalanya kita bingung ketika hendak ingin di photo pre- wedding. Baik dari segi pemilihan tempat, ataupun konsep pemotretannya. Nah, bagi Anda calon pasutri yang ingin mencoba ‘menjajal’ photo pre-wedding, mungkin beberapa saran di bawah ini bisa bermanfaat.
Pilih lokasi pemotretan
klasik..klasik..Jika Anda ingin memotret photo pre wedding outdoor, tentukanlah lokasi yang disukai. Mulai dari pantai, pegunungan, perkantoran modern, gedung-gedung tua, suasana pedesaan atau hotel dan kafe. Berkomunikasikan dengan photografer, tempat mana yang pas untuk dijadikan lokasi memotret bagi karakter Anda.
Jika lokasi pemotretannya cukup jauh ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk menginap di lokasi yang dekat dengan lokasi pemotretan. Pilihan lokasi yang tepat akan membantu Anda merasa lebih santai dan nyaman pada saat pemotretan.
Sesuaikan dengan dekorasi dan tema pesta. Apapun pilihan tema pre-wedding Anda, sebaiknya disesuaikan dengan tema pernikahan..
Waktu Pemotretan
Sediakanlah waktu yang cukup antara sesi pemotretan pre-wedding dengan hari pernikahan Anda. Paling tidak sekitar 1 bulan sebelum hari pernikahan. Karena, melakukan pemotretan pre-wedding biasanya dilakukan 1 hari penuh dari pagi sampai sore dan hal ini akan cukup menyita energi Anda.
Untuk mendapatkan pre- wedding photo outdoor yang bagus biasanya photografer Anda akan menyarankan agar dimulai pagi hari sekali, sekitar pukul 07.00 atau 08.00. Namun untuk konsep photo pre- wedding outdoor tertentu, mungkin Anda disarankan untuk memulai pemotretan setelah subuh, sekira pukul 4.30 pagi.
Jika pemotretan photo pre-wedding outdoor dilakukan terlalu siang mungkin cuaca sudah terlalu panas. Sehingga ekspresi photo pra- wedding Anda juga akan kurang maksimal dan lebih sulit mendapatkan ekspresi yang natural & fresh.
Sementara, melakukan pemotretan photo pre- wedding di tempat wisata, sebaiknya lakukan pemotretan di hari kerja. Karena, umumnya tempat wisata akan lebih sepi dan Anda juga akan merasa nyaman. Sebaliknya, jika melakukan pemotretan di sekitar gedung perkantoran lakukanlah di akhir pekan.
Style photo
Momen indah tak terlupakan..Momen indah tak terlupakan..Biasanya setiap orang memiliki selera yang berbeda- beda; romantic, classic, life style ala photo model atau fun. Beritahukan kepada photografer Anda style apa yang diinginkan untuk photo pra- wedding Anda- sehingga akan tercipta photo pra- wedding yang sesuai dengan style dan kepribadian.
Bebas dan Lepas! Apabila Anda dan pasangan tidak memiliki bakat model di depan kamera. Jangan berkecil hati dulu, cobalah berpose sesuka Anda berdua. Pose apapun yang membuat Anda nyaman dan merasa happy.
Jangan lupa untuk menunjukkan rasa sayang Anda terhadap pasangan. Ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ada yang tatapan mata saja sudah cukup untuk menunjukkan rasa sayang, ataupun ada yang sebaliknya dengan mengusili atau menggodanya hingga ngambek. Apapun bentuk rasa sayang Anda, yang terpenting harus bebas dan lepas.
tnol.co.id
0 Response to "Tips Photo Pre-wedding Jadi Menyenangkan"
Posting Komentar