Kontraktor Bangunan - Rencana merenovasi rumah sering membuat kepala pusing tujuh keliling. Perencanaan dan penentuan anggaran yg matang adalah kunci berhasil-tidaknya sebuah renovasi. Yuk, ikuti langkah praktis yg bisa dijadikan panduan melakukan renovasi.
Lalu, bagaimana jika melakukan renovasi? Seberapa perlu dilakukan, serta kapan waktu yg tepat untuk melakukannya, perlu tidaknya menggunakan kontraktor bangunan?
Alasan Renovasi :
1.Expand
Artinya, penghuni rumah bertambah sehingga perlu ruang tambahan. Bisa ke samping karena ada sisa lahan/halaman atau ke atas karena keterbatasan lahan. Yg lebih sulit adalah ke atas, karena lantai di bawah mau tidak mau akan terganggu dan ada bagian bangunan yg rusak. Beda dgn renovasi ke samping yg relatif tidak mengganggu penghuni rumah.
2. Perbaikan
Biayanya mahal tapi tidak memberikan suasana baru. Misalnya, rumah yg kena rayap. Posisi rumah tetap, hanya mengganti bagian yg dimakan rayap.
3. Mengubah suasana
Misalnya, dari Mediteranian berganti ke minimalis.
Khusus renovasi yg dilakukan ke atas, ada beberapa cara yg bisa dilakukan selain mengecor lantai baru. Antara lain:
1.Keramik beton (keraton). Bentuk beton seperti bata, tinggal dirakit sesuai dgn panjang bentangan. Praktis tidak memakai rangka bangunan.
2.Balok kayu. Cukup populer, cepat pengerjaannya, suasana rumah lebih homy dan hangat. Harga lebih mahal dan tetap ada risiko terserang rayap.
3.GRC. Berbahan dasar semen, mirip gypsum. Memasanganya hampir sama dgn plafon.
4. Cor plat beton konvensional. Ini yg paling populer. Dilakukan serentak, jadi semua lantai rata kena cor. Jika renovasinya banyak, memang lebih bagus dilakukan pengecoran. Selain aman, tahan gempa dan longsor. Tapi sulitnya jika turun hujan, praktis furnitur di lantai bawah basah. Bila renovasi hanya satu kamar, sebaiknya memilih 3 cara tadi.
CARI IDE
Hal lain yg perlu diperhitungkan adalah siapa yg melakukan renovasi? Pilihannya, bisa oleh desainer interior, desainer struktur, ME (ahli listrik, saluran air), dan ahli fasad. Renovasi sederhana cukup memakai arsitek karena arsitek sudah belajar struktur dan ME. Nah, pelaksanaannya baru dilakukan oleh kontraktor, arsitek yg sekaligus membangun, dan mandor.
Jika dana jadi kendala, Kontraktor Bangunan bisa dihapus. Sebagai gantinya, cari ide sebanyak-banyaknya dari majalah interior, internet, atau tabloid. Lalu, pilih Kontraktor Bangunan bagus yg sekaligus bisa menghitung struktur. Urusan listrik bisa, kok, dilakukan sendiri.
Menyerahkan sepenuhnya urusan renovasi kepada mandor sangat tidak dianjurkan. Biasanya, pengetahuan mandor adalah bisa karena biasa. Akan jadi repot jika mandor yg menangani renovasi belum pernah membangun. Dgn kata lain, dia tidak bisa memberi solusi. Akibatnya, saat ditanya, tak bisa menjelaskan untuk keperluan apa. Jika terpaksa memakai mandor, sebaiknya untuk renovasi kecil-kecilan saja.
Sumber: tabloidnova.com
Temukan Info Lain Seputar Kontraktor Bangunan
0 Response to "Perlu Tidaknya Kontraktor Bangunan Dalam Renovasi Rumah"
Posting Komentar