Sedangkan sinking fund (dana cadangan) adalah dana iuran yang dikeluarkan oleh penghuni apartemen yang digunakan membiayai fasilitas penunjang aktivitas penghuni apartemen diluar biaya perawatan dan pemeliharaan gedung. Misalnya bila ada masalah teknis atau habis masa penggunaan suatu alat tertentu yang harus diganti yang baru. Biaya ini biasanya ditetapkan berdasarkan kesepakatan warga penghuni apartemen. Besarnya rata-rata Rp 1.500 - Rp 11.000/m2. Dana ini tersimpan didalam bank.
Biaya untuk listrik, air, gas dan telepon yang dikenakan kepada penghuni adalah tarif bisnis. Bukan tarif residential. Pastinya lebih mahal dibanding rumah pada umumnya. Rata-rata 20-30% lebih mahal. Hal ini mungkin bisa dimaklumi karena biasanya lokasi apartemen berada di central business district yang sudah terintegrasi dengan pusat ekonomi misalnya mal dan pusat perkantoran.
Jika Anda tinggal di apartemen, Anda tidak perlu repot antri bayar listrik diloket-loket PLN tapi cukup membayar kepada manajemen apartemen. Begitu juga dengan iuran air, telepon atapun gas bila ada. Tetapi kebijakan manajemen estat tiap-tiap apartemen bisa jadi berbeda. Bagi yang melakukan sewa apartement mungkin hanya berbeda sedikit saja dengan yang punya apartemen sendiri. Bedanya mungkin yang satu sudah punya apartemen sendiri sedangkan satu lagi baru melakukan sewa apartement.
www.koskosanku.com
0 Response to "Hitungan Biaya Tinggal di Apartemen"
Posting Komentar