Lebaran, Penjualan Busana Muslim Naik 200 Persen



DIBANDINGKAN hari biasa, penjualan busana muslim tentu meningkat drastis. Bahkan, persentasenya mencapai dua kali lipat dari hari biasa.

Perayaan Idul Fitri bagi umat muslim biasanya ditandai dengan ritual serbabaru. Yang khas dari tahun ke tahun, yakni tradisi baju baru. Tak heran, jutaan umat muslim yang ada di Tanah Air pun berbondong-bondong memborong busana untuk keperluan Lebaran.

Bergairahnya minat pembeli pun menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi mereka yang berprofesi sebagai desainer busana muslim. Merry Pramono adalah salah satunya.

"Meningkatnya penjualan bahkan sudah terasa sejak seminggu sebelum puasa. Sudah banyak pesanan masuk, terutama dari department store yang minta disuplai barang," tuturnya pada okezone di acara “Beauty in Ramadhan” di Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (10/8/2011).

Merry mengakui, kenaikan permintaan memang selalu ada setiap tahun. Bahkan dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan, meski kondisi ekonomi sedang kurang baik seperti sekarang ini.

"Ini adalah bulannya 'muslim', bisa dibilang seperti itu. Jadi kenaikan naik 100-200 persen. Tapi begitu selesai Lebaran, pesanan langsung menurun dan akan naik lagi pada saat Idul Adha nanti, di mana kenaikan mencapai setengah dari persentase Idul Fitri," ulasnya.

Meski suasana ekonomi muram sekalipun, menyoal kebiasaaan masyarakat belanja memang tidak ada perubahan. Merry pun mengamini hal tersebut.

Dilanjutkan Merry, kenaikan penjualan dari tahun ke tahun memang selalu bertambah walau ekonomi tidak stabil.

"Saya kira ekonomi ini memang belum membaik. Meski demikian, kenaikan pembelian busana muslim jelang Lebaran tetap bergairah. Apalagi dari tahun ke tahun, semakin banyak yang berbusana muslim. Kenaikannya pun semakin pesat," tutup Merry.
(tty/okezone)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lebaran, Penjualan Busana Muslim Naik 200 Persen"