Saat bicara soal warna cahaya, pilihannya hanya dua, kuning atau putih. Ternyata memilih di antara pilihan yang hanya dua pun perlu pertimbangan matang untuk mempercantik desain interior rumah Anda.
Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar ungkapan bahwa cahaya kuning memberi kesan hangat, sedangkan cahaya berwarna putih memberikan kesan dingin. Lantas banyak orang yang menyimpulkan, karena Indonesia adalah negara tropis yang beriklim hangat, maka rumah-rumahnya lebih cocok dengan cahaya berwarna putih. Tidak bisa dikatakan sepenuhnya salah, tapi bukan berarti bisa disimpulkan semudah itu.
Arsitek lighting dari Lumina Architectural Lighting Consultant, Abdi Ahsan, mengatakan pemilihan warna cahaya ditentukan oleh beberapa faktor.
1. Penataan interior rumah. "Kalau rumahnya di dominasi oleh warna-warna hangat, seperti cokelat, cahaya kuning tentu akan lebih cocok," ujarnya menjelaskan. Sebaliknya jika interior rumah didominasi warna putih atau warna-warna cerah, lanjut Abdi, tentu akan lebih pas jika cahaya berwarna putih yang diaplikasikan di sana.
2. Atmosfer yang ingin ditampilkan. Hal ini berkaitan dengan tatanan interior juga. Suasana yang lebih hangat dan akrab bisa didapat dengan cahaya berwarna kekuningan. cahaya berwarna putih lebih berkesan terang, ceria, dan bersemangat.
Kedua poin di atas harus menjadi pertimbangan secara bersamaan, tidak bisa hanya mempertimbangkan salah satu poin saja. Jika Anda memang menyukai kesan hangat dan akrab, maka penataan interiornya pun pasti akan disesuaikan, begitu pula dengan pencahayaannya.
Hal yang sama juga dilakukan untuk Anda yang berkarakter ceria dan dinamis, desain interior putih berhias corak warna cerah, pas sekali dipadukan dengan lampu bercahaya putih. Selamat mencoba!
(Anissa Q. Aini/iDEA)(/properti.kompas.com)
0 Response to "Tips Mengatur Cahaya Sesuai Interior Rumah"
Posting Komentar