Memilih material atau bahan bangunan memang perlu diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan kesehatan penghuninya termasuk Anda sendiri. Untuk itu diperlukan tips bagaimana cara memilih material bahan bangunan yang setidaknya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Untuk meminimalisasi bahaya tersebut, setidaknya kita mempunyai beberapa solusi diantaranya :
1. Apabila rumah baru saja dicat, atau ada furniture yang baru difinishing (dicat/dipolitur), sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu hingga bau menyengat dari formaldehyde tidak tercium lagi. Normalnya, emisi gas ini tetap tinggi selama 6 – 12 bulan. Sebaiknya ventilasi dalam ruangan dipikirkan dan digunakan dengan baik agar gas dapat lebih dinetralisir oleh udara segar.
2. Pada saat ini banyak dikembangkan bahan-bahan finishing berbahan dasar air, yang lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang mudah menguap lebih rendah. Berbagai bahan bangunan rumah tinggal yang baik digunakan sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya.
3. Pilih bahan bangunan yang sehat (tidak tercampur bahan kimia berbahaya) seperti Batu alam, tanah liat, batako, kayu, bambu, rumbia, ijuk, alang-alang, logam, bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako, conblok, kertas
cvastro.com
0 Response to "Bahan Bangunan Yang Tepat"
Posting Komentar