Geliat Visit Batam 2010 makin marak. Genderang untuk mendongkrak sektor wisata terus ditabuh. Di berbagai media, spanduk, even dan publikasi lainnya tiada henti. Dinas Pariwisata Kota Batam juga bekerja maksimal tanpa lelah dan bekerja sama dengan Agen Travel Wisata (Mobil Batam).
Dengan kata lain menciptakan kembali atau memulihkan kekuatan dirinya, baik fisik maupun spiritual. Batam banyak memiliki tempat wisata menarik. Mulai dari keindahan alam, wisata religi, shoping, sampai yang bersifat hiburan. Tentunya kondisi tersebut merupakan modal potensial dalam menggaet wisatawan.
Namun, salah satu modal terbesar dalam dunia wisata adalah adanya kekuatan area psikologis yang kuat pada daerah bersangkutan. Sehingga sangat berpengaruh terhadap perasaan, motivasi, kognisi bahkan sikap wisatawan sebelum menginjakkan kaki di daerah tujuannya.
Ambil saja contoh Jogjakarta. Sangat melekat dengan kota budaya dan pelajar. Ketika orang ingin berkunjung ke Jogja, area psikologisnya sudah terasa. Kondisi seperti itu akan berpengaruh pada sikap, bahwa kalau sampai di Jogja nanti harus santun serta bersikap terpelajar. Sasaran wisatanya pun juga jelas, yaitu berwisata budaya.
Daya dukung lingkungan pariwisata dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu tujuan wisatawan dan faktor lingkungan biofisik lokasi pariwisata. Dengan adanya tujuan khusus, di samping ingin mendapatkan hiburan, wisatawan tentulah mengharapkan untuk mencapai tujuan khusus. Harapan itu akan menciptakan suatu kondisi psikologi tertentu pada wisatawan.
Melihat dari kondisi yang ada, Batam sangat tepat apabila membangun imej psikologis melalui ”pelangi budaya”. Keaneka ragaman budaya dari seluruh Indonesia sudah terbentuk di Batam. Ini merupakan nilai plus yang tidak dimiliki daerah lain. Menggali dan menampakkan keberagaman seni budaya adalah cara jitu membangun emej. Dukungan dari biro wisata (Mobil Batam) juga sangat dibutuhkan untuk mendukung program ini
Wisata Batam membutuhkan ”cahaya kuat” untuk memancarkan sendi-sendi budaya agar terus masuk ke jantung imej masyarakat luar. Memberdayakan budaya daerah suatu keharusan. Tidak jadi persoalan sekalipun dimulai dari persembahan serimonial. Pagelaran serimonial baik tarian, karya sastra, kompang, sampai pakaian dan lain-lain merupakan cara pengumpulan serpihan-serpihan budaya yang ada. Asal terus dikembangkan dan bukan sekadar pageleran sambil lalu.
Kita berharap Visit Batam 2010 tidak hanya membangun tempat-tempat wisata. Melainkan juga membangun suatu imej yang masuk ke area psikologis wisatawan. Dengan kerja keras pemerintah dan dukungan masyarakat, bukan mustahil kondisi tersebut bisa dicapai. Visit Batam 2010(Mahmud Syaltut Usfa S.Psi)
batampos.co.id
0 Response to "Visit Batam 2010 Untuk Meningkatkan Sektor Wisata di Batam"
Posting Komentar