Proses Pengolahan Kerajinan Tembaga

Pengelasan merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari proses produksi kerajinan Tembaga manufaktur. Proses manufaktur lainnya yang telah dikenal antara lain proses-proses pengentengan (metal Hammered), pembentukan (metal forming), pemesinan (machining), dan Finishing Warna (Finshing colour ). Produk dengan bentuk-bentuk yang rumit dan berukuran besar dapat dibuat dengan teknik pengecoran. Produk-produk seperti pipa, pelat dan lembaran, baja-baja konstruksi dibuat dengan proses pembentukan. Produk-produk dengan dimensi yang ketat dan teliti dapat dibuat dengan pemesinan. Bagaimana dengan proses pengelasan ? Proses pengelasan yang pada prinsipnya adalah menyambungkan dua atau lebih komponen, lebih tepat ditujukan untuk merakit (assembly) beberapa komponen menjadi suatu bentuk mesin. Komponen yang dirakit mungkin saja berasal dari produk hasil pengecoran, pembentukan atau pemesinan, baik dari logam yang sama maupun berbeda-beda.

Pengelasan (WELDING) adalah salah satu teknik penyambungan logam Tembaga dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam tambahan dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Dari definisi tersebut terdapat 4 kata kunci untuk menjelaskan definisi pengelasan yaitu mencairkan sebagian Tembaga, Tembaga pengisi, tekanan dan sambungan kontinu. Dari definisi diatas, proses pengelasan dapat dibuat skemanya sebagai berikut :


Cara penyambungan lain yang telah dikenal lama selain pengelasan adalah penyambungan dengan cara BRAZING dan SOLDERING. Perbedaannya dengan pengelasan adalah pada brazing dan soldering tidak sampai mencairkan logam Tembaga induk hanya logam pengisinya saja. Sedangkan perbedaan antara brazing dan soldering terletak pada titik cair logam pengisinya. Titik cair logam pengisi proses brazing berkisar 450C – 900C. Sedangkan untuk soldering, titik cair logam pengisinya kurang dari 450C.


Dari bagan di atas, dapat dilihat bahwa proses pengelasan dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu pengelasan mencair (fusion welding), pengelasan tidak mencair (solid state welding) dan soldering/brazing. Dengan demikian, dalam melaksanakan pengelasan diperlukan alat untuk mencairkan logam dan atau alat untuk memanaskan dan menekankan kedua bagian logam (Tembaga-Kuningan) yang akan disambungkan. Peralatan pencair dan atau pemanas logam
kerajinan tembaga (Tembaga-Kuningan) dapat didasarkan pada penggunaan energi listrik, energi gas atau energi mekanik.


kerajinantembaga.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Proses Pengolahan Kerajinan Tembaga"