SAMPAI sekarang ini belum ada yang mengkhususkan usaha kembangnya pada penjualan Mawar saja. Padahal, melihat peluang bisnis yang ada, konter khusus mawar cukup menjanjikan. Sebab mawar layaknya bunga anggrek, yang tidak pernah ada masa kejayaannya, namun tetap diminati.
“Semua mengenal bunga mawar, mulai dari yang penyuka bunga hingga yang sama sekali tidak menyukainya. Jadi mawar dicari kapan saja, tidak mengenal waktu dan musimnya,” bilang Nirwansyah, Pemilik usaha bunga Putri Flowers, yang berada di Gang Madirsan Km 13,5 No 33, Bangun Sari, Tanjung Morawa.
Karenanya lanjut dia, permintaan terhadap bunga mawar terus saja ada dan cukup besar. “Ini nggak pernah hilang, karena mawar ini sudah mengakar,” cetusnya yang saat itu didampingi Andri staf pembibitannya.
Dalam tiga hari kata dia, 300 hingga 400 mawar yang ada dalam polibek, dengan usia remaja laku terjual di tempat usahanya. Bahkan, untuk memenuhi permintaan pasar, Nirwan tidak hanya menjual yang berhasil dibudidaya di rumahnya, melainkan mengambil dari luar Kota Medan, yaitu Brastagi.
Harga yang ditawarkan untuk Mawar memang terbilang murah bila dibandingkan dengan bunga-bunga lainnya yakni Rp700 hingga Rp7500-an saja. Namun, bila dilihat intensitas dari pemasarannya, ternyata cukup baik bila di fokuskan untuk bisnis.
“Untuk mawar, tidak mengenal kelas pasar. Semua kelas masyarakat bisa memilikinya, mulai dari yang menengah keatas, hingga menengah kebawah. Sehingga dimana saja bisa dijumpai bunga mawar, harganya murah, namun keindahannya tidak murahan,” kata Nirwan lagi.
Dan lagi lanjut dia, usaha milik Nirwansyah yang dirintis bersama sang isteri Nuraini, tidak hanya memasarkan mawar saja, melainkan semua tanaman hias dan buah. (ika)
hariansumutpos.com
0 Response to "Bisnis Bunga Mawar tak Pernah Sepi Pembeli"
Posting Komentar