Tips Merancang Dapur Restoran atau Hotel



Area dapur memegang peran vital dalam bisnis restoran atau kafe, karena di tempat inilah beragam masakan dihasilkan. Oleh karenanya, perancangan sebuah set dapur atau Equipment Kitchen harus cermat agar chef dan karyawan di bagian dapur dapat bekerja secara efisien, aman, serta memperkecil pemborosan tenaga kerja, energi dan bahan baku.

Setelah menentukan konsep restoran, menu yang akan disajikan, serta teknik memasak dan penyajian, langkah selanjutnya adalah menentukan tipe peralatan yang akan digunakan. Terdapat tiga hal penting yang harus diperhartikan dalam memilih dan membeli Equipment Kitchen, yakni penggantian alat-alat yang sudah tua, renovasi atau desain ulang, dan pembangunan dapur baru atau renovasi total. Salah satu yang menjadi pertimbangan utama bagi pemilik restoran tentunya adalah harga. Namun Ferry mengingatkan bahwa peralatan adalah investasi jangka panjang, yang didalamnya juga terkandung elemen biaya lain seperti pengiriman, instalasi, jasa servis dan peralatan. Untuk itu sangat disarankan untuk menggunakan jasa konsultan yang tepat, untuk merancang dan memilih equipment kitchen. Kesalahan yang dibuat dalam pemilihan peralatan akan berdampak dalam jangka panjang dalam hal operasional sehari-hari di dapur.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membeli peralatan yakni kapasitas yang dibutuhkan, estimasi penambahan kapasitas di masa datang, ruangan untuk peralatan tersebut, kemungkinan staf dapur menggunakan peralatan tersebut, cara membersihkan, srvis dan suku cadang, aspek keamanan, dan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan peralatan yang dibutuhkan tersebut. Hal lain yang menjadi pertimbangan penting dalam merancang dapur adalah biaya.

Alokasi tempat merupakan masalah krusial yang harus mendapat perhatian serius. Estimasi ruang sangat diperlukan untuk memperkirakan seberapa besar area yang diperlukan untuk suatu proses persiapan menu. Pada umumnya area-area yang diperlukan yakni service area, area makan, area penerimaan barang, area penyimpanan, area persiapan dan produksi, area pencucian, dan area kantor. Untuk usaha di kafe atau resoran, area-area tersebut umumnya di bagi menjadi dua bagian besar, yakni area depan dan area belakang.

Area dapur tentunya termasuk dalam area belakang. Area dapur terdiri dari tiga bagian, yakni area pensortiran, persiapan dan area produksi. Yang perlu dicermati di ketiga area ini adalah jalur masuk staf untuk berlalu lalang. Jalur ini tentunya harus lebih lebar dibanding dengan jalur yang jarang dilalui staf. Untuk area pencucian, tempat untuk mengumpulkan piring, gelas dan nampan kotor untuk dibersihkan baik secara manual maupun dengan mesin ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah di area yang bersuhu tinggi, lembab dan licin.

Adapun area tempat penerimaan barang, tempat inilah kontrol biaya perlu ditekankan. Di tempat inilah sebuah bahan bahan baku diterima, dipertimbangkan atau bahkan ditolak jika tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Perlu diingat pula bahwa di area ini harus diatur kemudahan dalam penerimaan barang dan proses sesedahnya. Kelengkapan peralatan pendukung seperti troli, sink, timbangan dan lain-lain harus ada dalam area penerimaan ini.

kulinologi.biz

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Merancang Dapur Restoran atau Hotel"