Pada penyelenggaraan pameran di Hall-hall yang relatif besar, kita bisa melihat banyaknya kreatifitas karya para exhibition designer yang berperan dalam mewujudkan kebutuhan para exhibitor untuk membangun Stand Pamerannya sebagai daya tarik.
Namun menyajikan stand pameran yang menarik, saat ini ternyata tidak semata-mata dilakukan pelaku usaha saat turut serta pada pameran berskala nasional ataupun internasional saja.
Melakukan promosi dengan pameran sendiri atau tunggal, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini merupakan alternatif lain bagi produsen dalam rangka mendekatkan produknya kepada konsumen.
Karenanya, saat ini sering kita jumpai stand-stand pameran, tampil tidak kalah menarik ditengah-tengah jalur lalu lintas pengunjung di mall-mall, gedung-gedung pusat bisnis, bahkan sampai di sudut-sudut hipermarket .
Pada umumnya Stand Pameran berukuran relatif kecil dengan posisi island, dimana sekelilingnya merupakan jalur lalu lintas pengunjung.
Produsen mobil atau motor, biasanya menggunakan kavling standnya hanya untuk display 1-2 mobil/motor saja. Selebihnya aktifitas promosi dilakukan dengan membagi-bagikan brochure .
Bagi produsen Consumer goods atau produk – produk IT seperti Hand Phone atau Note Book dan lain-lain, kreasi desain stand pameran dibentuk dengan beberapa pertimbangan dan kendala peraturan dari venue dengan ciri khas diantaranya :
* Kebutuhan furniture dipilih/dirancang dengan ukuran kecil/optimal, dengan bentuk, pemilihan material serta konstruksi yang memberi kesan ringan, agar stand tidak tampak rumit atau padat.
* Furniture bisa berfungsi ganda (misalnya counter display + storage )
* Rancangan diarahkan kepada bentuk2 yang tidak banyak dinding masif. Hal ini dikarenakan adanya beberapa peraturan pada tempat-tempat tersebut dimana stand pameran tidak diperbolehkan dikarenakan dapat berakibat menghalangi pandangan antar outlet. Umumnya letak stand pameran di mall berada diantara 2 outlet yang berseberangan.
* “Brand Image” diwakili dengan desain stand dan perangkat display yang menggunakan bentuk dan warna mewakili produk itu sendiri (apakah dari produknya langsung, packingnya, atau logo perusahaan). Hal ini diperlukan agar keberadaan stand tidak tampak “tenggelam” ditengah-tengah produk lain disekitarnya.
* Peraturan lain yang mengikat, yaitu ketinggian stand pameran yang tidak diizinkan lebih dari 150 cm. Dibeberapa tempat ada yg memberi keleluasaan s/d 200 cm. Meskipun demikian, karena “Bendera Perusahaan” adalah bagian yg penting untuk “diangkat”, maka kretifitas rancangan stand pameran tetap tampak bersiasat agar bagian tersebut mudah tertangkap mata pengujung.
* Posisi island, mengarahkan kreatifitas desain untuk tidak luput dari pertimbangan bentuk menarik pada saat dilihat dari segala arah.
thexhibits.com
0 Response to "Kreatifitas dan Kendala Desain Stand Pameran Di Mall"
Posting Komentar