Banjir seringkali membuat masalah dengan naik atau terlepasnya keramik dari lantai. Karena itu sebaiknya lantai tidak perlu untuk dipasang keramik. Atau keramik sebaiknya dilepas sekalian. Dan lantai dirapikan dengan adukan acian semen ekspos saja. Memang dari segi warna tidak terlalu nyaman karena berwarna abu-abu tua. Lantai semen semakin lama biasanya justru semakin mengkilap. Warna yang tidak menarik bisa diatasi dengan menggunakan warna cat dinding yang lebih terang. Bisa juga menggunakan semen warna hijau, kuning/krem, merah yang biasa digunakan sebagai campuran untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Tetapi kalau belum yakin akan kekuatan semen2 berwarna ini ya dipikir lagi.
2. Dinding
Setelah banjir usai umumnya akan timbul tanda bekas ketinggian air pada dinding. Belum termasuk efek samping jamur pada dinding karena lembab. Karena itu bisa menggunakan cat kayu untuk finising pada dinding bisa memperindah interior disain kembali. Memang terdengar seperti lelucon milenium ini menganjurkan orang untuk menggunakan cat kayu yang tampilannya mengkilap/glossy. Cat kayu umumnya lebih mudah dibersihkan dan lebih tahan air ketimbang cat dinding biasa.
Kalau memang ada dana lebih bisa juga dilakukan pemasangan batu alam di dinding. Tetapi pilihannya terbatas karena yang bisa digunakan hanya batu paras, batu candi, batu palimanan. Penggunaan batu alam ini bisa juga sebagai variasi panel setengah dinding atau sebagai dinding fokus ruangan. Paling tidak ini untuk mengimbangi dan menyatukan desain dinding dengan lantai dari semen.
3. Plafon
Mudah-mudahan plafon rumah Anda tidak sampai terendam banjir. Tetapi seandainya memang terendam banjir mungkin ada baiknya untuk menggunakan konsep plafon terbuka yang mengekspos kuda-kuda atap. Dengan konsekuensi kuda-kuda atap harus difinising dengan cat kayu supaya tampil lebih enak dipandang mata.
4. Furniture
Bisa menganjurkan untuk menggunakan furniture dari besi seperti besi tempa atau besi biasa yang difinising cat duco. Penggunaan furniture dari besi atau besi tempa bisa untuk tempat tidur atau meja makan, neja kerja/belajar dan lainnya, serta mempercantik interior disain rumah Anda.
Selain besi tempa bahan alumunium bisa juga dijadikan pilihan untuk kursi makan, kursi tamu, armchair yang banyak dijual di toko2 alumunium saat ini. Harganya juga jauh lebih murah ketimbang perabotan yang terbuat dari besi dan besi tempa. Penggunaan sofa sebaiknya dipertimbangkan kembali. Atau bisa juga merancang sofa sendiri menggunakan besi tempa dan diberi bantalan busa yang dilapis kulit sintetis.
Untuk lemari pakaian lebih baik gunakan lemari plastik yang terdiri laci-laci seperti produk dari Lion Star. Saat ini desain laci-laci plastik semakin bertambah baik. Ada yang dirancang berwarna dan tampak seperti "kayu". Selain mudah dibersihkan plastik juga lebih tahan air. Alternatif lainnya adalah menggunakan lemari yang berangka pipa besi dan dibungkus sarung plastik. Itu lho lemari yang menggunakan ritsluiting untuk menutup "pintu"nya. Lemari-lemari yang biasa dibelikan untuk pembantu di rumah. Jangan meremehkan lemari sederhana seperti itu. Karena lemari seperti itu justru lebih tahan lama ketimbang lemari berbahan softboard & MDF. Soal tampilan bisa diatasi dengan menjahitkan sarung baru.
Untuk kasur sebaiknya gunakan kasur dari bahan busa ketimbang menggunakan kasur pegas.
5. Tips lainnya
Ada baiknya juga Anda selalu menyediakan kontainer beroda dari plastik dibawah tempat tidur Anda untuk menyimpan pakaian darurat atau selimut untuk berjaga2 karena banjir selalu datang dengan sangat cepat.
Penggunaan material alumunium atau plastik untuk kusen & pintu di dalam rumah juga bisa dipertimbangkan untuk mengganti kusen & pintu kayu yang mengembang karena menyerap air setelah banjir. http://igloodesigndecor.multiply.com
0 Response to "Desain Interior untuk Rumah yang Sering Banjir"
Posting Komentar