Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) diam-diam tengah mengembangkan Software Penerjemah kalimat Inggris-Indonesia. Sampai saat ini tingkat keakuratan penerjemahan diklaim telah mencapai 80 persen.
"Untuk keakuratan di atas itu mungkin sulit karena tetap ada marjin kesalahan dalam setiap penerjemahan karena tata bahasa yang berbeda," ujar Oskar Rian, Koordinator Pusat Open Source Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT di sela-sela IGOS Summit 2 yang berlansgung 28-29 Mei 2008. Menurutnya, dengan akurasi 80 persen hasil dari software & penerjemahan kalimat dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia sudah cukup dapat dimengerti. Sebab, yang penting adalah tidak terjadi perubahan makna.
Software penerjemah bahasa yang dikembangkan BPPT mampu memberikan akurasi sebesar itu karena menggunakan metode statistik dalam analisis. Software penerjemah 'dilatih' untuk mengatkan antara kalimat asli dalam Bahasa Inggris dengan hasil terjemahan dalam Bahasa indonesia maupun sebaliknya.
Dalam hal ini bukan proses penerjemahan kata per kata yang dipakai. Software penerjemah juga tidak menerjemahkan berdasarkan urutan tata bahasa, melainkan data statistik hasil terjemahan yang sudah ada.
"Staristikal sangat cepat, berdasarkan pengalaman statistik kalau ada kalimat seperti ini hasil terjemahan seperti apa," jelas Oskar. Ia mengatakan software penerjemah serupa yang sudah setara dengan hasil pengebangan BPPT saat ini mungkin Toggle Text yang dikembangkan peneliti
"Kalau sistem punya BPPT jadi, nanti akan dionlinekan," ujarnya. Namun, pihaknya masih mengembangkan antarmuka agar mudah diakses. Software penerjemah tersebut kemungkinan baru diluncurkan pada peringatan Harteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional), Agustus mendatang. Selain untuk orang
tekno.kompas.com
0 Response to "Kemampuan Software Penerjemah Kalimat Inggris-Indonesia Capai 80 Persen Akurasi"
Posting Komentar