Cara Pijat Aman Saat Kehamilan

Pijat sangat bermanfaat dalam mengurangi stres dan merilekskan badan. Apakah teknik pijat juga berlaku pada perempuan hamil? Tentu saja. Pijat akan membantu meredakan kejang otot dan kram akibat beban ekstra yang harus dibawa oleh perempuan hamil dan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Tapi, pastikan menerapkan teknik pijat massage girl yang aman untuk perempuan hamil dengan menghindari bagian-bagian tubuh tertentu dan posisi yang berisiko.

Manfaat pijat saat kehamilan

Pijat berfungsi untuk mengurangi stres dan sekaligus mengajarkan ibu cara rileks. Seperti yang Anda tahu, relaksasi merupakan salah satu kunci utama dalam proses melahirkan. Selain itu, teknik pijat juga membantu menguatkan proses kehamilan dengan cara memperlancar aliran darah, sirkulasi limpa, mengurangi edema, dan membantu menyiapkan kesiapan mental dan fisik ibu. Selanjutnya, pijat juga berfungsi mengurangi stres persendian akibat beban ekstra dan membantu memaksimalkan kapasitas pernafasan yang sangat diperlukan dalam proses melahirkan.

Bagian tubuh yang perlu dihindari:

Jika hendak melakukan pijat termasuk private massage, pastikan mencari terapis yang ahli dan berpengalaman memijat perempuan hamil. Tubuh, mulai dari dinding lambung, kulit, payudara hingga sistem pernafasan, akan mengalami perubahan saat kehamilan. Jadi, teknik yang digunakan juga harus sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Berikut beberapa bagian tubuh yang memerlukan perhatian khusus:

Perut. Otot dan kulit pada dinding perut akan mengalami peregangan. Karena itu, hindari melakukan pijatan langsung di area perut.

Payudara. Payudara akan membesar dan sensitif sehingga sebaiknya juga dihindari pijatan langsung.

Kaki. Ukuran jantung akan membesar, terjadi perluasan pembuluh darah, volume darah meningkat hingga 30-50%, terjadi peningkatan sel-sel darah merah dan darah putih. Selain itu, volume cairan interstitial juga akan meningkat sebanyak 40% pada trimester ke-3, sehingga memicu edema. Di samping itu, perempuan yang mengalami masalah jantung juga berisiko paling besar mengalami gagal jantung pada trimester ke-3.

Karena itu, berhati-hatilah saat melakukan pijatan di area kaki karena bisa meningkatkan pengentalan darah. Otot-otot yang perlu direlakskan adalah otot-otot adductor (otot yang menarik kaki dan tangan ke arah garis pusat tubuh) sehingga otot-otot panggul juga ikut relaks. Selain itu, pastikan Anda berada dalam posisi menyamping. Bisa di rumah atau mencoba santai di tenda mungkin bisa dipikirkan lagi, pilihlah tempat jual tenda yang aman.

Posisi saat dipijat

Kondisi badan Anda berbeda dengan perempuan yang tidak hamil. Karena itu, tempat pijat juga akan diatur sedemikian rupa sehingga Anda berada dalam posisi setengah berbaring. Posisi ini mungkin tidak terlalu nyaman bagi Anda, tapi aman untuk bayi. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk merubah posisi menghadap ke sisi kanan atau kiri sehingga terapis bisa memijat area punggung dan pinggang. Selain itu, akan ada tambahan bantal pengganjal untuk membuat Anda merasa lebih nyaman.

Anda tertarik? Silahkan mencoba. Tapi, pastikan mencari terapis yang ahli dalam hal ini. Ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui sejarah kesehatan Anda sekaligus mendapatkan rujukan terapis yang tepat dan ahli.

www.mediaindonesia.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Pijat Aman Saat Kehamilan"