Krisis listrik juga meningkatkan penjualan genset. Melonjaknya angka Jual Genset ini membuat keuntungan pedagang pun menggemuk.
Bayangkan saja, penjualan genset yang biasanya paling banter tiga unit per hari, dalam beberapa minggu ini bisa Jual Genset hingga enam unit. Begitu juga dengan harga, genset berkapasitas 1.300 watt biasanya dijual dengan harga Rp 1,25 juta melonjak menjadi Rp 2,75 juta per unit.
Aheng (42), pemilik toko Budi Teknik di Jalan Setia Budi Pekanbaru mengakui, adanya kenaikan harga genset dua kali lipat dari harga biasa. Hal tersebut dipicu tingginya permintaan, sementara persediaan barang kurang (Jual Genset Diesel dan ual Genset Gas .
Kepada riaubisnis.com Aheng bilang, Genset Diesel berkapasitas 800 watt dan 1.300 watt paling banyak dicari pembeli. Karena sudah cukup untuk berbagai keperluan rumah tangga.
“Untuk saat ini harga genset di agen besar harga masih normal, tapi jika beli di toko pengecer bisa Rp 2 juta lebih atau hampir Rp 3 jutaan. Ini sesuai dengan sistem pasar, jika permintaan tinggi dan barang sedikit maka harga otomatis naik,” ungkap Aheng, ditemui di sela-sela kesibukannya melayani pembeli.
Aheng mengungkapkan, untuk membeli di agen genset juga belum tentu tersedia. Karena saat ini kondisinya, stok Genset Gas atau Genset Diesel habis karena toko pengecer lebih dulu memborong.
riaubisnis.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 Response to "Penjualan Genset dan Listrik Mati"
Posting Komentar