Perlu disadari, bahwa pada saat ini UKM berada dalam suatu lingkungan yang kompleks dan dinamis. Jadi upaya mengembangkan UKM di bidang Kerajinan Handicraft tidak banyak berarti bila tidak mempertimbangkan pembangunan (khususnya ekonomi) lebih luas. Karena konsep pembangunan yang dilaksanakan akan membentuk “aturan
Masalah Inti UKM Dibidang Handicraft atau Barang Kerajinan :
- Keterbatasan akses pasar (mampu berproduksi tapi tidak mempunyai akses pasar)
- Kemudahan perizinan (Deregulasi Perizinan)
- Lemahnya sumber daya manusia (lemahnya SDM menyebabkan kualitas produksi rendah)
- Minimnya modal kerja yang mengakibatkan jumlah produksi yang terbatas
Salah satu penyebab lemahnya daya saing UKM (Usaha Kecil Menengah) dibidang Handicraft Design terhadap pasar adalah kurangnya perlindungan dari pemalsuan dan pembajakan produk oleh pihak lain. Oleh karenanya hak merk merupakan senjata ampuh bagi UKM dibidang Handicraft Design untuk mengatasi hal tersebut. Menyatakan hak merk menjadi hal yang sangat penting dalam usaha meraih pasar dan menimbulkan rasa aman bagi UKM dibidang Design Handicraft dalam mengelola usaha pada era perdagangan bebas saat ini.
Selain itu tidak dipungkiri, selama ini kendala utama sulit berkembangnya UKM dibidang Design Handicraft adalah minimnya modal kerja. Hal ini berakibat pada permasalahan yang berputar-putar yang terkait antara satu dengan lainnya. Dengan tidak adanya cukup modal, pengusaha kecil di dibidang Souvenir Handicraft tidak dapat memperbesar skala usahanya.Muara semua ini adalah kurangnya kemampuan untuk bersaing di pasar internasional. Tidak kalah pentingnya adalah promosi dan pemasaran Souvenir Handicraft agar produk dapat berkembang dan dikenal masyarakat.
- Meningkatkan produktivitas sehingga UKM dibidang Design Kerajinan memiliki daya saing tinggi, dan meningkatkan akses UKM pada kembaga jasa keuangan.
- Peningkatan produktivitas UKM dibidang Kerajinan Barang Bekas (terutama usaha kecil) sangat penting, sebab bila ini tidak dilakukan dikhawatirkan memperlebar kesenjangan antara golongan UKM dan usaha besar.
- Memperluas jaringan promosi dan pemasaran.
Keberhasilan sektor UKM dibidang Kerajinan Barang Bekas berkompetisi secara sehat dipasar internasional merupakan indikasi bahwa sektor UKM dibidang Handicraft Design Souvenir dalam negeri sudah memiliki basis daya saing yang tinggi. Dinamika sehatnya UKM dibidang Handicraft Design Souvenir didalam negeri pada akhirnya akan memberikan insentif bagi usaha besar untuk terkena imbasnya secara postif.
Beberapa langkah untuk meningkatkan daya saing UKM, diantaranya :
- Menyusun skala prioritas jenis UKM dibidang Handicraft yang potensial dikembangkan pada setiap daerah.
- Memetakan pasar masing-masing jenis komoditas/produk yang akan dikembangkan.
Pemetaan harus komprehensif, baik harga mupun volume, mulai pasar lokal, regional, nasional hingga internasional. - Pemerintah/Pemda, lembaga keuangan (bank atau non bank), asosiasi usaha, dan kelompok lainnya yang peduli terhadap pengembangan UKM dibidang Handicraft Barang Bekas bekerjasama dalam meningkatkan kinerja UKM tersebut.
Kerjasama ini menyangkut peningkatan SDM (manajemen), tekhnologi, permodalan hingga pemasaran. Dengan melibatkan asosiasi usaha diharapkan mempu menjembatani dan mempererat kerjasama dibidang Handicraft Barang Bekas dan usaha besar, sehingga diharapkan ada alih pengetahuan dan alik tekhnologi dari usaha besar ke UKM dibidang Handicraft.
DR. Dewi Motik Pramono, Msi
Temukan yang lainnya di Handicraft Design - Souvenir Handicraft - Design Handicraft - Design Souvenir - Design Kerajinan - Kerajinan Barang Bekas - Barang Bekas - Kerajinan Handicraft - Barang Kerajinan dan hanya di Handicraft Design & Souvenir Handicraft : Kerajinan Barang Bekas Jakarta 88db.com
0 Response to "Upaya Pengembangan Usaha Kerajinan Tangan"
Posting Komentar