3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama Incar Pasar Mobile |
"Pertumbuhan mobile dari tahun ke tahun ini semakin meningkat. Oleh karena itu, ada banyak manfaat yang didapatkan pengiklan bersama PIP ini. Jangkauan kami bisa capai 90 persen dari mobile user di Indonesia. Ini karena penggabungan dari KLN, KMK online, dan Kompas.com. Selain itu juga ada ada kepastian mengenai pencapaian dan brand safety, serta creative ads yang interaktif," jelasnya ketika menyampaikan tujuan dari kerja sama ini di Jakarta, Rabu (06/04).
Steve juga mengatakan, bahwa PIP tak sendirian. PIP bekerja sama dengan partner yang telah ditunjuk, yakni Ambient Digital. Ambient Digital ini sebagai eksklusif partner untuk menjadi pintu dari PIP.
"Sebelumnya, kita sudah melakukan pitching ke 4 calon partner kami. Ambient merupakan 1 potensial partner kami, di mana kami melihat Ambient mempunyai 3 point utama yang kami butuhkan, yaitu full local support, dedicated creative design, dan team yang aktif serta antusias dalam bidang sales dan marketing," tambah dia.
Chief Operating Officer (COO) KMK Online, Manuel Irwanputera, juga mengatakan, PIP dihadirkan dalam 1 pintu, sehingga advertiser dapat memasang langsung di 3 publisher premium sekaligus, di mana sudah ada kepastian mengenai pencapaian dan brand safety, serta creative ads yang interaktif.
"Diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dengan pencapaian terluas untuk agency atau para pengiklan yang ingin memanfaatkan momentum pertumbuhan mobile di Indonesia. Kami juga ingin memberikan 'angin segar' untuk kancah persaingan platform lokal dan lainnya," ucapnya.
Hal yang senada juga diutarakan oleh Andy Budiman, CEO Kompas.com. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan mobile dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dari statistik terlihat bahwa konsumsi smartphone/mobile device lebih dari 5 jam selama 1 hari. Berbeda dengan media lain yang dikonsumsi di waktu-waktu tertentu saja dan dengan durasi yang lebih pendek dari mobile device.
"Mobile device itu menyumbang 70 persen trafik kita, growth juga lewat mobile. Berdasarkan data dari GFK pun demikian. Kebanyakan akses online itu di smartphone. Itulah trendnya saat ini," terangnya.
Dari pihak partner, Presiden Direktur Ambient Digital, Remco Lupker, mengatakan, pasar digital advertising di Indonesia sangat besar. Ungkapnya, pengeluaran belanja iklan digital mencapai sekitar USD 1,8 miliar. Namun sayangnya, untuk mobile advertising masih kecil sekitar di bawah 7 persen, setidaknya dengan pertumbuhan mobile di Indonesia bisa lebih besar lagi. Dengan kerja sama ini, setidaknya bisa menggenjot pertumbuhan mobile advertising di Indonesia. Begitu juga dengan digital marketing di Indonesia, perkembangannya akan terus signifikan kedepannya.
"Untuk PIP sendiri paling tidak tahun pertama bisa mengambil 10 persen dari total USD 1,8 miliar. Dapat segitu saja, kita udah seneng banget," jelasnya lagi.
0 Response to "Incar Pasar Mobile, 3 Publisher Online Terbesar Indonesia Buat Kerja Sama?"
Posting Komentar