Potensi pasar kue kering di antara pekerja kantor masih cukup besar, mengingat orang kini mengambil berbagai langkah praktis untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jika Anda belum bisa membuat kue sendiri, Anda bisa mengambil kue dari orang lain. Namun, jika Anda memutuskan membuat kue sendiri, sebaiknya Anda membuat daftar kue kering apa saja yang akan Anda buat. Kemudian, cari resep yang menurut Anda rasanya paling enak, dan tes kue tersebut pada minimal 10 orang.
Jangan tergesa menjajakan kue buatan Anda sebelum kue tersebut memiliki kestabilan rasa. Untuk menarik pembeli, susun kue Anda di toples dengan rapi, serta berilah label unik dan kemasan yang cantik.
Untuk memulai usaha ini, Anda akan membutuhkan peralatan standar untuk membuat kue seperti mikser, cetakan kue, loyang, oven, kompor, dan setoples-setoples. Ketika membuat kue, pastikan bahan-bahan yang Anda beli adalah yang berkualitas baik, karena ini akan menentukan rasa dan ketahanan kue Anda. Kue kering berkualitas baik biasanya tahan berbulan-bulan.
Jika sudah siap berpromosi, mulailah dengan keluarga, teman-teman dekat, tetangga, dan rekan sekantor. Anda juga bisa memanfaatkan jejaring sosial dan mailing list untuk berpromosi. Meski begitu, cara konvensional seperti menitipkan kue di berbagai toko atau koperasi kantor dan mengikuti berbagai pameran juga masih bisa Anda lakukan. Jangan lupa cantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk memudahan pemesanan.
Hal utama yang perlu Anda perhatikan ketika menjalankan bisnis ini adalah tetap menjaga mutu bahan baku. Sebab, Anda perlu memprioritaskan cita rasa serta kualitas kue Anda meski harga bahan dasar kue naik.
Untuk menggaet pasar, pasanglah harga standar; jangan pasang harga terlalu mahal atau terlalu murah. Berinovasilah dalam mengembangkan produk Anda. Jangan takut menambahkan cita rasa, mengubah bentuk kue dari yang biasa dijual, hingga membuat kreasi kue baru. Jangan lupa cantumkan tanggal kadaluarsa agar konsumen merasa aman menyantap kue Anda.
Berikut perhitungan dasar untuk memulai usaha kue kering seperti dikutip dari buku 25 Usaha Terlaris Modal Rp1-3 Juta karya Sherly yang diterbitkan Great Publishing.
Investasi Awal ada pada pembelian peralatan seperti mixer Rp500 ribu, cetakan kue Rp200 ribu, Oven Rp800 ribu, dan peralengkapan lain Rp300 ribu. Total investasi awal Anda Rp1,8 juta.
Perhitungkan juga biaya penyusutan investasi selama empat tahun dengan nilai sisa Rp1.000. Penyusutan per tahun dihitung sebagai berikut: Rp1,8 juta – Rp1.000 : 4 tahun = Rp449.750 per tahun atau Rp37.479 per bulan.
Perhitungan kasar laba dibagi rugi per bulan dilakukan dengan mengurangi asumsi pendapatan dengan biaya operasional. Asumsi pendapatan dalam dua bulan: 2 x 30 hari x Rp35.000/toples = Rp2,1 juta. Biaya operasional meliputi bahan baku kue: Rp900 ribu + toples Rp200 ribu + gas Rp150 ribu + penyusutan Rp37.479 = Rp1.287.479. Dengan begitu laba/rugi dalam dua bulan: Rp2,1 juta - Rp1.287.479 = Rp812.521.
(and/okezone)
Info Terkait: Kue Kering
0 Response to "Keuntungan Bisnis Kue Kering Menjelang Lebaran"
Posting Komentar