Bisnis penyewaan lapangan futsal masih bermunculan. Semakin banyak tempat futsal yang menyebabkan persaingan makin ketat tak menyurutkan langkah mereka yang ingin mencoba bisnis ini. Masyarakat yang ***ntungkan karena harga sewa kini lebih murah.
Jika dua tahun lalu, lapangan futsal hanya ada di
DMT mematok tarif sewa Rp 50.000-Rp 70.000 per jam di hari biasa dan Rp 60.000-Rp 90.000 di akhir pecan yang dilengkapi dengan rumput futsal. Harga lebih murah ditawarkan jika mengambil paket sewa yakni memesan 4-12 jam per bulan. DMT juga menyediakan rompi pelengkap kostum.
Demam futsal sepertinya masih akan melanda dalam jangka waktu lama. "Kondisi ini yang kami lihat dan cari peluang bisnisnya, walau pelaku bisnis futsal semakin banyak. Dengan sewa yang terbilang murah dari yang lain, kami berharap masyarakat tertarik kemari," ujar Juni, pengelola DMT Futsal, Selasa (1/12).
DMT Futsal yang lapangannya berukuran standar 16 x 26 meter dilengkapi rumput futsal ini buka 16 jam sehari dan rata-rata per hari terisi 10 jam. Angka itu, menurut Juni terus naik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa strategi sewa yang murah cukup menarik bagi masyarakat.
Pro2 Futsal di Gejayan mematok tarif per jam Rp 75.000-Rp 100.000 pada hari kerja dan hari libur. Namun diberikan potongan harga Rp 25.000-Rp 50.000 jika menyewa dua jam sekaligus pada jam-jam tertentu. Strategi ini dirasa cukup sukses. Dari jam buka yang rata-rata 20 jam sehari, minimal terisi 10 jam. Sedangkan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, semua jam terisi.
Walau demikian, menurut Yozzie, karyawan Pro2 Futsal, keadaan ini tak seramai setahun lalu. "Dulu, kami bisa buka 22-24 jam per hari karena selalu saja ada orang. Tapi sekarang, paling hanya 20 jam per hari. Kini, banyak lapangan futsal," katanya.
Demam futsal melanda
regional.kompas.com
0 Response to "Bisnis Olahraga Futsal Semakin Menggiurkan"
Posting Komentar