Peran Kemasan Vakum Sealer Pada Bahan Pangan




Vacuum Sealer - Bahan industri hasil pertanian memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh produk industri lainnya. Bahan hasil pertanian bisa dikatakan masil hidup setelah proses panen, dikatakan hidup karena bahan tersebut masih melakukan metabolisme. 
 
Bahan tersebut mengalami perubahan yang bisa bersifat merugikan. Perubahan yang terjadi bisa dikaji dalam aspek fisik dan kimiawi. Sifat fisik dapat langsung diamati dengan mata langsung dan indra peraba ditandai dari perubahan warna kulit, warna daging, aroma, tingkat kekerasan, kadar gula, dan tingkat kebusukan. Warna kulit atau tampak luar dapat diperhatikan dari waktu kewaktu seiiring proses penyimpanan, cenderung berubah kearah yang lebih terang maupun gelap. 
 
Pada warna dagingnya juga akan mengalami perubahan semakin terang maupun semakin gelap. Tingkat kekerasan bahan cenderung akan semakin melemah atau semakin lembek. Kadar gula khususnya pada buah akan meningkat ditandai dengan bertambahnya rasa manis pada bahan. Serta tingkat kebusukan yang akan terus bertambah. Teknologi vakum sealer dapat menekan kerusakan yang terjadi dengan membatasi interaksi bahan dengan lingkungan.
 
Secara langsung, udara pada ruangan memiliki kadar air yang dapat terabsorbsi ke dalam bahan. Kadar air dalam bahan mempengaruhi pertumbuhan mikrobia dalam bahan yang seringkali merugikan. Mikrobia sendiri dapat hidup dalam kisaran aw (derajat kadar air) tertentu. Karena itu Vacuum Sealer menutup akses udara luar ke dalam kemasan.
 
Untuk kerusakan pada bahan sendiri dapat dibagi menjadi lima yaitu kerusakan mikrobiologis, kerusakan mekanis, kerusakan fisik, kerusakan biologis, kerusakan kimia. Kerusakan mikrobilogis seperti keterangan sebelumnya disebabkan oleh oraganisme mikrobiologis yang dapat hidup dalam kadar air tertentu. Kerusakan mekanis adalah kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh benturan mekanis, misalnya bantingan langsung, kerusakan mekanis sering menjadi pintu gerbang terhadap kerusakan lainnya. Kerusakan fisik disebabkan oleh perlakuan-perlakuan fisik yang tidak sesuai contohnya faktor suhu dan kelembaban. 
 
Kerusakan biologis terjadi dikarenakan reaksi metabolisme atau oleh enzim-enzim yang ada didalamnya secara alami. Kerusakan kimia adalah kerusakan pada komponen kimia bahan, contohnya pada proses pemanasan ikatan antara molekul akan terputus dan menghasilkan senyawa yang lain, yang tentu saja bisa berpotensi merugikan bagi manusia. Dengan mencegah interaksi bahan dan lingkungan  dengan vakum sealer dapat memperkecil potensi merugikan yang mungkin terjadi.
 
Vacuum Sealer merupakan terobosan didalam dunia pengemasan, dengan mengaplikasikan ruang hampa udara pada kemasan bahan pangan. Dengan tebatasnya interaksi bahan dengan lingkungan maka mutu bahan akan tetap terjaga. Terbuat dari bahan sintetis berupa karet terbukti efektif dalam menghalangi udara yang masuk. Cara ini merupakan salah satu cara yang mudah dan efisien untuk dilakukan oleh para pelaku industri.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peran Kemasan Vakum Sealer Pada Bahan Pangan"