Buah-buahan di Bulan Puasa

Dibawah ini ada delapan jenis buah yang baik dikonsumsi. selama bulan Puasa. Beberapa buah tersebut adalah buah lokal Indonesia yang banyak dijumpai di bulan Ramadan.

BLEWAH

Mencegah Kekurangan Cairan

Kandungan kalium blewah sangat baik, 267 mg/100 g, natrium hanya 16 mg/100 mg. Rasio kalium-natrium 161. Makanan digolongkan sehat untuk jantung dan pem-buluh darah bila rasio kalium-na-trium minimal 51.

Kalium bermanfaat mengendalikan tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko serangan stroke, membersihkan karbondioksida di dalam darah, juga untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Nah, kalium yang tinggi memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu keseimbangan cairan tubuh.

Blewah kaya akan gula dari mo-nosakarida, seperti sukrosa dan fruktosa, sehingga baik untuk berbuka puasa. Kandungan airnya yang sangat tinggi dapat mengatasi dehidrasi setelah tubuh 12-14 jam tidak mengonsumsi air.

SEMANGKA



Penyejuk Tubuh yang Kaya Likopen

Semangka mengandung vitamin A dan C yang cukup baik. Kombinasi vitamin A dan C adalah sumber antioksidan yang baik. Antioksidan diperlukan untuk mengoksidasi kolesterol jahat LDL, sumber penyakit jantung dan stroke.

Warna merah semangka menandakan tingginya likopen, salah satu komponen karotenoid. Konsumsi semangka merah lebih disarankan daripada semangka kuning. Dibandingkan antioksidan lain (khusus vitamin C dan E), likopen semangka lebih ampuh memerangi radikal bebas. Likopen mencegah kanker, terutama kanker sel epitel seperti pros-tat, paru, kolon, ovarium, payudara. Semangka juga mengandung sitrulin dan arginin,yang berperan dalam pembentukan urea di hati, sehingga meningkatkan produksi urin. Asam amino sitrulin meningkatkan produksi nitrit ok-sida, yang berperan meningkatkan kemampuan ereksi pada pria.

PEPAYA

Murah dan Menyehatkan

Tahun 1992, the Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington meneliti manfaat 40 jenis buah. Penilaian didasarkan sembilan jenis vitamin, kalium, dan serat pangan yang terkandung dalam buah terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG). Hasilnya, pepaya ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, disusul melon jenis cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine.

Pepaya matang unggul dalam be-takaroten (276 mkg/100 g), beta-cryptoxanthin (761 mkg/100g), serta lutein dan zeaksantin (75 mkg/ 100 g). Betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas. Vitamin A dari 100 g pepaya matang 1.094-18.250 SI, tergantung varietasnya. Betacryptoxanthin, lutein, dan zeaksantin lebih berperan sebagai antioksidan untuk mencegah timbulnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif.

Vitamin yang menonjol adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrog/100 g). Serat per 100 g buah masak 1,8 g, memperlancar proses BAB dan mencegah sembelit Satu potong pepaya ukuran 140 g menyumbang vitamin C 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta serat 10 persen.

Komposisi mineral pepaya matangsangat bagus, dominan kalium (257 mg/lOOg) dan sedikit sodium (3 mg/100 g). Rasio potasium terhadap sodium yang tinggi mencegah hipertensi. Mineral lain yang terkandung dalamjumlah luma-yan adalah kalsium, besi, magnesium, fosfor, seng, dan selenium.

PISANG

Kaya Kalium Vitamin A

Komponen gizi pisang paling menonjol adalah karbohidrat, berbentuk pati atau gula. Pisang mentah mengandung karbohidrat yang tersusun atas pati. Pada buah matang, sebagian karbohidrat berubah jadi gula, sehingga rasanya manis.

Kandungan energi bervariasi, antara 68-146 kkai per 100 g. Energi bersumber dari karbohidrat, kadarnya 17,2-38,2 g per 100 g. Protein dan lemak sangat rendah.

Pisang mengandung vitamin A, kadarnya per 100 g bervariasi, yaitu 75 SI pada raja uli, 76 SI angleng (ampyang), 79 SI mas, 112 SI raja sereh (susu), 146 SI ambon, 618 SI lampung, dan 950 SI raja.

Mineral yang menonjol pada pisang adalah kalium. Pisang ukuran sedang menyumbang 440 mg kalium. Rasio yang tinggi antara kali- um dan natrium dalam pisang sangat menguntungkan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan mendukung proses relaksasi otot

MANGGA

Sumber Energi, Serat, dan Vitamin

Selain air, karbohidrat, dan serat, mangga juga mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, macam-macam asam, tanin, zat warna, dan zat volatil. Zat volatil inilah yang memberikan aroma harum khas pada buah mangga.

Karbohidrat daging buah mangga terdiri atas gula sederhana (sukrosa, glukosa, fruktosa), pati, dan selulosa. Gula berperan dalam memberikan rasa manis dan penghasil energi yang dapat segera digunakan oleh tubuh.

Kadar pati mangga masak lebih sedikit daripada mangga mentah karena telah banyak diubah menjadi gula. Serat panganjadi bagian dari karbohidrat terutama selulosa dan pektin.

Mangga mengandung vitamin A,

C, dan B kompleks, terutama BI, B2, B3, dan B6. Mangga muda mengandung vitamin C lebih tinggi daripada mangga matang, tapi kadar vitamin A nya lebih rendah.

Mangga mengandung mineral kalsium, besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, seng, tembaga, mangan, dan selenium. Empat mineral terakhir ini juga berperan sebagai antioksidan. Keuntungan lain, rasio antara Na dan K rendah, sehingga aman dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi.

ANGGUR,

gizinya luar biasa

Anggur bernilai gizi luar biasa, mengandung vitamin C, BI, B6, serta mineral seperti mangan dan kalium. Mangan diperlukan dalam sintesis energi, sehingga membantu menjaga kestabilan gula di dalam darah. Juga untuk metabolisme lemak serta pembentukan jaringan ikat dan tulang. Kadarnya 0,07 mg per 100 g buah.

Anggur mengandung melatonin, hormon yang membantu mengatur-jam biologis tidur. Melatonin juga efektif untuk mengatasi hipertensi. Studi yang dilakukan Frank Scheer di Harvard Medical School membuktikan, laki-laki yang mendapat asupan melatonin selama tiga minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik secara signifikan. Khasiatnya antara lain mengatasi kelelahan dan hipoglikemia karena kandungan gula alaminya sangat tinggi, terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa.

APEL,

apel

untuk Sehat dan Cantik

Gizi apel sangat tinggi, terutama vitamin dan mineral. Rahasia apel sebagai pencegah penyakit terletak pada karoten dan pektin. Karoten sebagai vitamin A dan antioksidan menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif. Konsumsi satu apel sehari membuat tetap cantik dengan kulit halus dan tubuh langsing.

Pektin adalah serat pangan larut air. Karena berbentuk gel, pektin memperbaiki otot pencernaan dan .mendorong sisa makanan di saluran pembuangan. Pektin mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolisme kolesterol. Pektin juga menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus.

Hasil penelitian manfaat apel (1) Menurunkan kolesterol (2) Menurunkan tekanan darah; (3) Menstabilkan gula darah; (4) Meningkatkan kolesterol baik; (5) Membunuh virus infeksi; (6) Mengurangi selera makan; (7) Memperlancar pencernaan; (8) Mempertahankan kesehatan saraf; (9) Agen antikanker; dan (10) Menjaga kesehatan jantung.

PIR,(pear)

Menghilangkan Racun dan Radikal Bebas

Pir mengandung asam kloro-genat, salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat. Asam hidroksi si-namat berperan sebagai antioksidan yang membendung pembentukan sell kanker-1 serta mampu1 mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, penyebab penyakit pada saluran pencernaan.

Asam hidroksi sinamat mencegah terjadinya kanker kolon. Asam tersebut bekerja mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin, senyawa penyebab kanker. Asam hidroksi sinamat banyak terkumpul pada bagian kulit pir. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, konsumsi pir bersama kulitnya.

Pir baik untuk mencegah radikal bebas disebabkan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C memacu sel darah putih melawan infeksi, membunuh bakteri dan virus, serta meregenerasi vitamin E. Tanpa kehadiran vitamin C, vitamin E akan teroksidasi oleh radikal bebas.

Konsumsi pir dapat menghindari kerusakan organ hati karena kandungan glutathione-nya. GIu-tathionedalzm pir diperlukan dalam metabolisme hati untuk menghilangkan racun dan juga sebagai antioksidan utama di dalam tubuh.

Oleh Mardiana Makmunikutip dari Gaya Hidup Se-. hat, Prof. DR. Made Asta wan, ahli teknologi pangan dan gizi dari Institut Teknologi Bandung (IPB) mengatakan, buah yang baik dikonsumsi di bulan Ramadan sebaiknya mengandung beberapa hal, yakni air, vitamin dan mineral, gula, serat, dan aroma yang enak. Kadar air dalam buah, kata Made, berguna untuk memberikan sumbangan cairan dan menyegarkan tubuh selama berpuasa. Vitamin dan mineral untuk membantu kelancaran proses metabolisme tubuh. Gula buah berguna untuk menaikkan kadar glukosa darah yang turun selama berpuasa. Serat pangan untuk memberikan rasa kenyang yang lama dan memudahkan proses buang air besar, sedangkan aroma untuk membangkitkan selera makan.

sumber : bataviase.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buah-buahan di Bulan Puasa"