Finishing apa yang paling bagus ? Jika pertanyaan ini kita lontarkan kepada kalangan mebel, hampir pasti jawabannya adalah melamik. Saat ini melamik memang sangat populer sebagai bahan finishing kayu pada furniture rumah, sehingga menggantikan plitur atau plistur (=politur) dan pernis (=varnish). Politur dan varnish dianggap sebagai finishing kualitas dua. Benarkah demikian ?
Untuk clear finish sendiri, kita dapat membedakan penampilannya menjadi penetrating-finish dan surface-finish, bedanya apa ? Pada penetrating-finish, setelah kita aplikasikan bahan finishngnya tidak akan membentuk suatu lapisan di atas permukaan kayu, atau istilah tukangnya amblas semua. Artinya bahan finishing tersebut masuk dan meresap semua ke dalam kayu. Contoh bahan finishing seperti ini adalah yang disebut dengan Teak Oil. Jadi apabila kita raba kayu yang sudah diaplikasikan teak oil, maka yang kita rasakan adalah kayu, asli, benar-benar kayunya karena teak oil ini tidak membentuk lapisan. Karenanya penampilan finishing dengan teak oil benar-benar sangat alami, pure alami.
Oleh karena itu, jika kita ingin kayu tampil apa-adanya, gunakan teak oil, tapi kayunya harus dipilih yang benar-benar berkualitas dan merupakan kayu solid, bukan sejenis plywood atau triplex. Tidak heran apabila orang-orang bule sangat menyukai finishing dengan teak oil, kenapa ? karena pembuat mebelnya tidak bisa main-main dengan kualitas kayunya.Teak oil yang baik seharusnya bisa berfungsi sebagai water repellent yang baik yang bekerja dari dalam kayu. Coba teteskan air di atas pemukaan kayu yang sudah di-teak oil, kemudian biarkan semalaman. Setelah itu kita lap dan lihat, apabila terjadi flek, maka bisa dipastikan teak oilnya tidak berkualitas
Temukan info lebih lengkap seputar furniture rumah
0 Response to "Memilih Jenis Finishing Yang Tepat Untuk Mebel Kayu"
Posting Komentar