Pertumbuhan bisnis penyewaan mobil terus bertumbuh secara positif, dimana menggeluti bisnis ini akan mendapatkan keuntungan yang menggiurkan. Membuat bisnis ini terus bermunculan dan hal itu membuat para pengusaha jasa tersebut harus pandai-pandai mencari solusi agar usahanya tersebut bisa tetap berjalan sesuai harapan.
H Irwan Djafar, SE salah satunya, pemilik usaha rental mobil CV.
Jasa Saudagar yang terletak di Kabupaten Gowa ini mengaku, bisnis seperti ini pada dasarnya sangat menjanjikan, hal ini terbukti dengan tinggi minat pengguna jasa rental mobil yang memakai jasanya.
"Tahun 2010 kemarin bisnis yang ia jalani sejak tahun 2002 lalu tersebut, dianggap telah memenuhi target sesuai perencanaan semula, oleh karena itu khusus tahun 2011 sekarang, dirinya akan lebih mengembangkan usahanya itu dengan menambah armadanya, agar mampu memenuhi banyaknya permintaan yang ingin menggunakan jasanya," tutur Irwan kepada Upkes Selasa (8/2).
Namun ia juga tidak menampik berbagai kendala yang ia hadapi selama menjalankan bisnis tersebut seperti, terkadang pemakai jasa rentalnya yang tidak menentu setiap harinya, seperti contoh nyatanya semenjak Jusuf Kalla tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden, Makassar cenderung tidak lagi dijadikan sebagai sasaran untuk Kota pariwisata serta berbagai event-event penting lainnya.
"Ada pengaruhnya sejak Jusuf Kalla tidak lagi menjadi Wapres, dulunya hampir setiap harinya kami kewalahan menangani permintaan sewa kendaraan, saat ini tidak lagi saperti tahun-tahun kemarin," ungkapnya.
Akan tetapi hal tersebut bukan berarti para pengusaha jasa rental mobil berhenti mencari jalan keluar untuk tetap berkembang, karena hal itu sudah merupakan ketentuan yang harus dihadapi pengusaha saperti ini.
Khusus untuk tahun ini, Irwan melihat besarnya peluang yang lebih besar untuk pengembangan usaha rental, ini disebabkan karena beberapa bulan belakangan permintaan mulai beranjak naik, terutama permintaan dari beberapa perusahaan yang biasanya memakai jasanya dengan mengontraknya selama beberapa bulan, bahkan ada juga yang memakainya selama satu tahun penuh.
Mengenai harga yang yang ditawarkan, Irwan mengatakan pihaknya memberikan harga yang dinilai cukup bersaing contohnya, untuk penggunaan mobil jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, rata-rata untuk kendaraan jenis ini harganya Rp250- Rp300 ribu perhari.
Lain lagi untuk mobil kelas Toyoya Innova harganya berkisar Rp300-Rp350 ribu perharinya, selanjutnya untuk tipe Toyota Fortuner harga sewanya antara Rp1 juta hingga Rp1.250 ribu perhari.
Dari harga yang ditawarkan tersebut, setiap harinya Irwan mengaku memperoleh omzet kurang lebih Rp8 juta-Rp10 juta perhari, pendapatan tersebut belum dihitung dengan biaya operasional yang diluarkan setiap harinya.
Dengan memiliki sekitar 40 unit mobil berbagai tipe, Irwan mampu mendaptkan penghasilan bersih sekitar Rp30 hingga Rp40 juta perbulannya dengan rata-rata pemasukan Rp1- Rp2 juta perhari.
Pencapian penghasilan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan itu, bisa tercapai jika 70 persen dari total kendaraan miliknya terpakai, dan untuk memenuhi target itu harus juga dibarengi dengan pelayanan yang prima kepada semua konsumennya seperti, kondisi mobil yang bagus dan bersih ditambah pengalaman para sopirnya.
"Tahun ini, kami akan kembali menambah jumlah kendaraan khusus dikelas mobil VIP seperti, tipe sedan Mercedes Benz, Toyota Alphard, Toyota Camry serta mobil mewah lainnya, hal ini dilakukan untuk menjawab permintaan akan penggunaan kendaraan mewah yang semakin tinggi," jelasnya.
sumber:ujungpandangekspres.com
0 Response to "Melihat Bisnis Rental Mobil di Daerah"
Posting Komentar