Jangan Paksakan Anak Mengikuti Kursus




      

Kursus Anak - Mengapa ada sebagian anak yang bersemangat mempelajari bidang yang ia ikuti dalam sebuah kursus anak(bahkan tak sabar menunggu datangnya jadwal kursus berikutnya), sementara sebagian anak lain ogah-ogahan mengikuti kursus ) walaupun diiming-imingi berbagai hal yang jadi kesukaannya)?

Mengikuti kursus Anak, bagi anak, pada dasarnya dilakukan berdasarkan dua hal. Yaitu, atas keinginan orangtua dan anak itu sendiri. Menurut konsultan pendidikan Emmy Soekresno, umumnya anak mulai mengikuti kursus setelah masuk Sekolah Dasar. Biasanya, dia mulai memiliki minat pada bidang tertentu, misalnya musik, seni lukis, tari, suara atau bahasa.

"Sebelum usia itu, kebanyakan anak mengikuti kursus anak dengan bidang yang dipilihkan orangtua, tergantung ambisi  orangtuanya," ujar Emmy. Kursus atas pilihan orangtua inilah, lanjut Emmy, yang kemudian membuat anak sering menolak ikut atau malas mengikuti kursus, karena ia tidak menyukai bidang yang dipilihkan.

Akibatnya, kursus anak yang sebelumnya bertujuan untuk menambah pengetahuan anak, justru menjadi beban baginya. Bahkan, tidak mungkin dalam tingkat yang lebih parah, akan menyebabkan trauma.

Belum lagi, bila orangtua mendaftarkannya ke berbagai macam kursus anak, sehingga nyaris tiap hari ia harus mengikuti jadwal tersebut. Selain kehilangan waktu bermain, terlalu banyak kursus akan membuat anak menjadi jenuh, terutama bila ia tidak menyukai bidang yang ia ikuti.

Emmy menyarankan, cukup 1-2 kali seminggu anak mengikuti kursus, untuk melatih teknik-teknik tertentu. "Pengembangannya bisa dikerjakan di rumah bersama orangtua, agar anak merasa ada hal yang sama yang dikerjakan di rumah dan di tempat kursus," papar Emmy.
Dengan demikian, imbuh ibu empat anak ini, anak tidak akan merasa bosan untuk pergi ke tempat kursus. "Ikut kursus akan menambah life skill anak jika porsinya tepat, tapi dapat berbalik merugikan jika kemudian anak menjadi trauma atau takut terhadap hal tertentu, yang nantinya akan menghambat anak belajar," tandas Emmy mengingatkan.

Sumber: nasional.kompas.com

Temukan Info Lain Seputar Kursus Anak

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jangan Paksakan Anak Mengikuti Kursus"