Bermain Dan Kecerdasan Untuk Sang Anak








Les Anak - Orang-orang sering menyebut masa anak-anak adalah usia bermain, usia prasekolah, usia menjelajah, usia bertanya, dan usia kreatif.

Memang begitulah adanya, maka jangan sekalipun menghambat salah satu di antaranya, termasuk bermain.

Selain sebagai tugas anak-anak, bermain punya banyak manfaat. Dgn bermain, motorik halus dan kasar anak kita terstimulasi, anak juga berkembang unsur kognitifnya, aspek emosi dan sosialnya. Bermain akan mengeksplorasi seluruh aspek kecerdasannya.

Anak belajar dari apa yg dilihat, didengarkan, dirasakan, dan dialami. Tanpa bermain, anak-anak akan berkembang menjadi pribadi dewasa yg tegang, kurang memiliki kreatifitas dan dorongan untuk maju.

Lupa Memberi Anak Waktu Bermain
Anak-anak punya kecepatan dalam memahami sesuatu. Kondisi ini mengakibatkan banyak orangtua yg ‘latah’ memaksa anaknya untuk punya kemampuan yg sama, yaitu cepat belajar, membaca, dan berhitung.

Anak pun dijejali les-les yg sangat menyita waktunya, hingga tak ada lagi waktu bermain. Nah, sekarang sebagai orangtua, beranikah kita untuk tidak ikut-ikutan membebani anak dgn berbagai macam les? Bukankah semua anak punya kemampuan yg berbeda?

Ubahlah mindset kita agar tidak terfokus pada kemampuan akademik anak saja. Berikan banyak waktu bermain untuknya.

Bermainlah dgn Teman-Teman
Ajak anak bermain yg melibatkan aktivitas fisik dgn teman-teman sebayanya. Manfaatkan permainan dan waktu bermain untuk mengajarkan anak-anak bagaimana berinteraksi dgn sesama.

Karena aktifitas itu dapat membangun nilai-nilai kehidupan yg menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka secara utuh.

Hindari mainan yg hanya bisa dimainkan sendiri, misalnya bermain playstation.

Ini akan membuatnya tumbuh menjadi anak yg mau menang sendiri dan tak bisa menerima kekalahan dgn besar hati. Kalaupun anak sudah terlanjur keranjingan dgn mainannya, terapkan dgn diet games . Buat saja kesepakatan dgn anak kita dgn mengatur waktu kapan anak boleh bermain games.


Permainan dan Sarananya
Berdasarkan penelitian, anak-anak Indonesia lebih banyak melakukan kegiatan belajar atau bersantai, tetapi kurang beraktivitas fisik.

Beberapa penyebabnya adalah kurangnya lingkungan bermain yg aman, terlindungi, dan merangsang tumbuh kembang.

sumber: www.kidnesia.com
Temukan Lain Seputar Les Anak

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bermain Dan Kecerdasan Untuk Sang Anak"