Mengamati Kebiasaan Suku Baduy



Jika kita ingin melakukan tour murah ke kampung baduy selain mempersiapkan fisik jika ingin menginap di Kampung Baduy, kita juga harus siap untuk menghormati dan mematuhi peraturan adat yg berlaku di kawasan ulayat masyarakat Baduy. Paling tidak mematuhi peraturan yg dibuat Jaro (Kepala Desa) Kanekes, Dainah, bagi pendatang yg akan memasuki wilayahnya.

Aturan tour murah bagi pendatang antara lain larangan membawa tape atau radio, tidak membawa gitar, tidak membawa senapan angin, tidak menangkap atau membunuh binatang, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon, tidak meninggalkan api di hutan, tidak mengonsumsi minuman memabukkan, dan tidak melanggar norma susila.

Khusus untuk warga asing, diharamkan untuk masuk ke wilayah Baduy Dalam yg warganya selalu berpakaian putih, yakni wilayah Kampung Cibep-Cikartawana-Cikeusik. Orang asing hanya diizinkan masuk hingga ke wilayah Baduy Luar yg warganya selalu berpakaian hitam.

Sementara itu, pada bulan Kawalu (masa panen tiga bulan berturut-turut pada bulan Februari hingga April) sebaiknya tour murah ke seku baduy di pading dahulu, Baduy Dalam ditutup sama sekali untuk semua orang luar. Namun, bagi pengunjung pada bulan Kawalu tetap bisa bertemu dgn warga Baduy Dalam saat keluar dari kampung mereka.

Adat Baduy yg sangat membatasi sentuhan dgn dunia modern, terutama pada listrik, dan peralatan elektronik lainnya juga memaksa pengunjung yg akan menginap harus melengkapi peralatan yg relatif banyak, terutama membawa senter untuk memudahkan saat ke kamar kecil pada malam hari.

Jaket cukup membantu untuk mengusir hawa dingin di perkampungan Baduy yg memiliki ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut ini. Kantong tidur pun tidak ada salahnya dibawa untuk membantu menghangatkan badan ketika tidur pada malam hari.
Malam di Baduy sangat dingin. Rasa dingin itu sangat menusuk tulang karena warga Baduy tidurnya di lantai panggung, bukan di atas dipan.

Apabila ingin melakukan tour murah ke Baduy di musim hujan, pengunjung sebaiknya menggunakan alas kaki yg cocok dipakai di tanah licin dan berlumpur. Sepatu atau sandal gunung direkomendasikan untuk dipakai karena solnya telah didesain mampu ”mencengkeram” ketika berpijak sehingga tidak mudah tergelincir, apalagi di jalan menanjak.

Jangan lupakan pula jaket atau jas hujan dan tudung tas yg kedap air untuk melindungi barang bawaan agar tidak basah. Minyak antinyamuk silakan pula dibawa untuk menghalau serangga tersebut, terutama ketika kita hendak berjalan-jalan ke hutan atau perladangan Baduy.

Apabila kita menginap di perkampungan Baduy Luar, kita bisa menggunakan sabun atau sampo ketika mandi. Di Baduy Dalam kedua benda itu pantang dipakai. Obat-obatan pribadi harus dibawa, terlebih karena di dalam perkampungan Baduy tidak ada puskesmas atau apotek. Jadi, kalau sudah siap masuk ke kawasan Baduy, jangan lupa menyelesaikan segala urusan di kota terlebih dahulu karena akan sulit mendapatkan sinyal telepon seluler.


Sumber: travel.kompas.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, usaha, Iklan Baris

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengamati Kebiasaan Suku Baduy"