Cerita Dibalik Hadiah Natal



Natal adalah saat untuk berbagi. Saat untuk menunjukkan kasih kepada orang-orang yg dicintai. Di bawah cahaya pohon natal yg menyala terang, seluruh keluarga berkumpul, bertukar kado dan parcel natal, sambil mencicipi penganan khas Natal. Semua tersenyum bahagia. Damai di atas seluruh muka bumi.

Natal identik dgn pohon natal. Pohon dgn berbagai macam ukuran dan hiasan ini selalu membawa kebahagiaan bagi keluarga.

Menghias pohon natal adalah saat yg paling ditunggu-tunggu keluarga. Bersama seluruh keluarga mereka memutuskan di mana pohon itu akan diletakkan, mendirikan batang utamanya, lalu memasang daunnya.

Natal juga identik dgn hadiah dan pacel natal. Kendati belum diketahui sejak kapan kebiasaan ini muncul, kebiasaan untuk tukar-menukar kado dan parcel natal dgn sanak-saudara dan teman-teman sudah dilakukan orang Romawi Kuno dan Eropa Utara pada hari khusus di musim dingin. Di daerah-daerah tersebut, orang- orang memberikan hadiah kepada satu sama lain sebagai bagian dari perayaan akhir tahun.

Pada tahun 1100, di banyak negara Eropa, Santo Nikolas menjadi lambang usaha saling memberi. Menurut legenda, Santo Nikolas membawakan hadiah-hadiah untuk anak-anak pada malam sebelum perayaannya, tanggal 6 Desember.

Setelah terjadi reformasi di Eropa, tokoh Santo Nikolas diganti di sejumlah negara. Tokoh Santo Nikolas diganti menjadi tokoh yg tidak berhubungan dgn agama. Maka lahirlah Santa Claus atau Sinterklas. Kemudian, tanggal 25 Desember menjadi hari untuk tukar-menukar kado dan parcel natal. Kini di Amerika Serikat, Santa Claus membawakan hadiah untuk anak-anak.
Tradisi itu masih berlangsung sampai sekarang ini. Orang selalu ingat untuk memberikan hadiah dan parcel natal kepada seseorang bertepatan dgn perayaan itu. Saat ini semakin banyak variasi bentuk dan bahan yg menjadi pilihan untuk hadiah tersebut.

Natal akan segera datang. Belum berhasil mendapatkan kado dan parcel natal bagi pasangan? Ikuti saja tips berikut!

Cara yg paling mudah untuk memilih kado adalah menanyakan apa benda yg tengah menjadi impian pasangan. Namun tentu saja tak ada unsur kejutan di sana.

Cara lain untuk memberikan parcel natal pada pasangan adalah dgn memberikan sesuatu yg dibutuhkannya. Coba perhatikan, apakah kacamatanya sudah usang, atau hak sepatunya mulai rusak. Coba luangkan sedikit waktu untuk memperhatikan pasangan dgn detil.

Kurang dana bukanlah alasan untuk tidak berbagi kasih di hari Natal. Tak perlu memberikan barang yg mahal. Bantuan sederhana seperti ikut membersihkan rumah, membuat sarapan, atau kartu buatan sendiri hasil kreatifitas ANda sudah cukup untuk membuat pasangan bahagia.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Dibalik Hadiah Natal"