Kemampuan membaca ternyata tidak muncul begitu saja pada diri seseorang, tetapi harus mengikuti suatu proses yang panjang.
Berikut berberapa pengetahuan dasar mengetahui anak siap belajar membaca:
1. Anak memiliki ketertarikan terhadap buku dan aktivitas belajar membaca
2. Anak memiliki kemampuan memahami
Ciri anak memiliki kemampuan memahami antara lain: anak mulai memahami kategorisasi objek, sekalipun masih dilihat dari ciri tunggalnya dan anak mampu mengungkapkan inti dari suatu cerita yang telah dibacakan untuknya.
Kemampuan memahami dibutuhkan karena dalam belajar membaca seorang anak awalnya harus mampu memahami apa itu huruf, apa itu kata dan kalimat. Kemudian, anak harus mampu memahami arti dari apa yang dibacanya.
3. Kesiapan Berbahasa
Kesiapan dari segi bahasa meliputi: anak sudah berbicara jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain, mampu membuat kalimat seperti rata-rata anak seusianya yaitu membuat kalimat yang terdiri dari 5 sampai 8 kata, memiliki perbendaharaan kata sesuai dengan rata-rata teman seusianya.
Anak yang memiliki banyak kosa kata dan faham artinya akan lebih mudah dalam belajar membaca, sebab awal dari kemampuan membaca adalah memahami makna dari suatu kata. Misalnya, akan lebih mudah bagi anak untuk belajar bahwa susunan huruf m-a-c-a-n berbunyi macan, bila tahu apa itu macan.
Anak harus sudah berbicara jelas dan dapat dimengerti orang lain karena semirip mungkin struktur bahasa yang digunakan dalam materi bacaan dengan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh anak, semakin mempermudah anak untuk memahami apa yang dibacanya.
4. Anak memiliki koordinasi visual motorik yang baik.
Apakah anak mampu menggunting, melempar dan menangkap bola, mengaitkan tali sepatu, memasang kancing dan menulis. Kemampuan ini harus dimiliki sebelum anak belajar menulis.
5. Kemampuan persepsi
a. Anak mampu membedakan ukuran, bentuk, dan warna.
Ini harus dimiliki anak sebelum dilatih membaca, karena dalam pelajaran membaca anak harus mampu membedakan bentuk-bentuk huruf dan membedakan mana huruf kecil dan huruf besar.
b. Anak mampu mengingat apa yang ia lihat, karena belajar membaca meliputi mengingat huruf.
c. Anak mampu membedakan bunyi dan mengingat bunyi karena membaca meliputi
membedakan bunyi dan mengingat perbedaan bunyi tersebut
6. Anak mampu membedakan kanan dan kiri
Jika anak tidak memiliki pengetahuan kanan dan kiri, maka anak akan mengalami kesulitan mengenali huruf, ia akan tertukar mengenali b dan d atau p dan q. Selain itu anak bisa terbalik dalam membaca huruf atau kata, dimana seharusnya dimulai dari kiri malah membaca dari kanan. Riset membuktikan bahwa anak-anak usia 4-6 tahun masih sering terbalik dalam membaca huruf atau kata, bahkan sampai usia 7,5 tahun pun anak masih mengalami hal ini.
Jadi, pastikan anak-anak kita memiliki kesiapan untuk dilatih membaca dulu baru kemudian mulai dilatih membaca dan ibu jangan hanya mementingkan anak bisa membaca tapi juga bagaimana membuat anak kita gemar membaca. Karena jika anak kita gemar membaca, ia akan memperoleh pengetahuan yang luas.
http://www.voa-islam.com/
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis
0 Response to "Jangan Paksakan Anak Untuk Belajar Membaca"
Posting Komentar