Memang sih, kondisi rusak bahkan hancur berat membuat situasinya sedikit kurang nyaman. Bahkan beberapa di antara anak-anak masih trauma melihat kondisi bangunan yang luluh lantah.
Tapi bukan itu yang hendak saya soroti. Ya, saya kurang merasa nyaman dengan tenda pleton yang digunakan sebagai tenda darurat sekolah. Ada beberapa hal yang bikin nggak nyaman belajar di tenda. Jika kamu belum pernah merasakan rasanya belajar di dalam tenda pleton kira-kira seperti di panggang setengah matang. Belajar di dalam tenda pleton tuh ibarat mandi sauna. Panasnya emang kurang dingin, apalagi jika waktu sudah menunjukkan angka 12. Wiw mantap cyn!
Bayangkan saja, pangalengan yang dinginnya lumayan oke tetep aja nggak mempan dengan gerahnya suasana di dalam tenda pleton di siang hari. Dijamin keringat akan bercucuran di antara sela-sela ketek yang rapat. Nah sekarang bayangkan saja bila tenda pletonnya berlokasi di padang dan pariaman. Beuh… ditambah sambil makan masakan padang yang super ekstra pedasnya, ckckckck.
Yang tadinya niat mau belajar eh malah menguap duluan otaknya. Seharusnya sih ada tenda khusus untuk belajar, yang rancangannya bisa bikin adem orang yang ada di dalamnya. Atau setidaknya warna tendanya putih kek, mungkin rasanya bakal laen pas ngeliat warna putihnya.
Nah yang bikin bete justru klo tendanya warna oranye. Kenapa hayo? Tak lain dan tak bukan karena warna oranyenya bikin mata jadi perih.
Kirain hanya perasaan saya doang, taunya banyak juga yang ngerasain hal sama saat berada di dalam tenda pleton oranye. Terutama sekali bila mentari bersinar cerah. Hampir semua penampakan yang ada di dalam tenda oranye akan menjadi kemerah-merahan.
Dan lagi dalam jangka waktu yang lama, justru dapat mengakibatkan pusing-pusing dan sakit kepala.
Jadi alangkah baiknya jika para dermawan yang menyumbangkan atau meminjamkan tenda dan terpal alangkah baiknya menghindari warna oranye. Ya jika anda memang ingin barang tersebut terpakai dan bermanfaat, namun jika ingin tetap awet dan eyecatching warna oranye adalah pilihan tepat
Http://agungsmail.wordpress.com
0 Response to "Masih Adakah Rasa Kemanusian"
Posting Komentar