Beberapa survei yang dilakukan oleh pemerhati masalah pertelevisian didapatkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup bermakna jumlah anak yang menonton televisi. Saat ini rata-rata anak usia Sekolah Dasar menonton Program televisi 4-5 jam perhari pada hari biasa dan 7-8 jam pada hari Minggu atau hari libur. Bila dihitung secara keseluruhan seorang anak dapat menghabiskan waktu sekitar 30-35 jam perminggu atau 120-140 jam perbulan hanya untuk menonton televisi. Alangkah sayangnya waktu sebanyak itu yang seharusnya dapat dipergunakan untuk tugas sekolah, membaca dan latihan hilang hanya untuk menonton televisi.Saat ini banyak tayangan dan Program televisi yang menyuguhkan adegan kekerasan, komersialisme berupa iklan-iklan yang mendorong anak menjadi konsumtif, atau tayangan yang berbau pornografi. Selain itu televisi telah menggantikan aktivitas anak untuk bermain atau beraktivitas di luar rumah, sehingga anak menjadi malas, kurang bergerak dan meningkatkan kejadian obesitas.
Beberapa nasehat yang dapat dipakai untuk orangtua dalam membimbing anak menoton televisi :
- Orangtua harus mengurangi waktu menonton televisi bagi anaknya menjadi hanya 1-2 jam perhari yang dimulai sejak anak berusia 6-12 bulan
- Orang tua harus mengontrol program televisi yang boleh ditonton anak. Bila tidak ada program televisi untuk anak yang aman dan mendidik, orangtua dapat memilih dan memutar video kaset (VCD) program pendidikan khusus anak. Beberapa VCD anak seperti Pinokio, Malin Kundang atau Snow White telah beredar saat ini. Orangtu harus jeli dalam memilih program televisi utnuk anak, karena banyak program anak yang mengandung unsur kekerasan, budaya instan, anti social, kata-kata yang tidak pantas dan kasar. Program dengan tema prososial atau yang mengandung pesan-pesan moral yang baik seperti persahabatan, kesetiakawanan, ketekunan merupakan tayangan yang berguna untuk anak
- Beberapa program televisi yang aman untuk ditonton anak seperti Celoteh Anak, Serunya masa balita, Open Sesame, Tweenies, Arena Bocah Cilikatau Captain Tsubasa. Sedangkan program televisi yang sebaiknya tidak ditonton seperti Crayon Sinchan, Doraemon, Chibi Marukochan, Saras & Milkyman dan lain-lain
- Orangtua seharusnya mendampingi anak menonton dan mendiskusikan isi program televisi dengan anak sehingga anak dapat menonton secara kritis dan terhindar dari pengaruh negatif televisi
- Tidak menggunakan televisi sebagai "babysitter elektronik", yaitu tidak menggunakan televisi untuk menjaga anak
- Bila orangtua menemukan program yang tidak mendidik bagi anak, dapat mengirimkan surat ke jaringan televisi bersangkutan sebagai umpan balik, sehingga tidak merugikan masyarakat. Satu surat yang dikirim mewakili 10000 penonton.
Source : http://www.idai.or.id/tips
0 Response to "Tips Mendampingi Anak Saat Melihat Program TV"
Posting Komentar