Rajutan Selimut di Kala Senggang

Di tepi kolam yang tenang di Kebun Raya Bogor, sekitar 18 perempuan muda dari Jakarta, Bogor dan Depok asyik merajut dengan benang katun. Kegiatan ini dilakukan anggota milis Mari Merajut, sejak pagi hingga sore, dalam rangka memperingati Hari Merajut sedunia yang jatuh setiap Sabtu kedua bulan Juni. Masing-masing anggota milis yang hadir membuat rajutan berbentuk segi empat ukuran 12 x 12 cm dari berbagai warna dan jenis rajutan, yang lalu disambung-sambung untuk dibuat blankets products selimut bayi. Rencananya, blankets products yang sudah jadi akan disumbangkan ke panti asuhan.

"Tema kegiatan kali ini adalah From Bogor with Love, karena dilakukan dalam rangka charity," ujar Ari Asih, anggota milis Mari Merajut yang hari itu menjadi koordinator acara. Ari menambahkan, bagi yang tidak bisa hadir, para anggota juga bisa menyumbang dana untuk disumbangkan ke panti asuhan, juga benang atau jarum rajut yang tentunya bisa dimanfaatkan untuk membuat
products blankets sleep misalnya.


Kegiatan hari libur itu juga sekaligus untuk mempromosikan milis Mari Merajut ke publik, dengan mengajarkan merajut (kain,
blankets, atau bahan kain lainnya.) pada pengunjung yang tertarik. Milis ini didirikan Dyah Dyanita, perempuan asal Indonesia yang kini tinggal di New York. Mari Merajut memiliki sekitar 400 anggota yang tersebar antara lain di Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Surabaya, bahkan Malaysia, Jepang, Belanda, Inggris, Amerika dan Australia. Milis bisa membuat products blankets sleep, baju dari kegiatan sederhana seperti ini.


www.kompas.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rajutan Selimut di Kala Senggang"