Selain warna kontras (seperti merah marun, hijau lime, dan kuning emas), ada juga warna-warna natural. Warna-warna ini cocok diaplikasikan pada rangka furniture kayu, misalnya kursi, meja, atau rak buku.
Efek natural membuat furniture tampak alami dan tak terlihat menonjol. Warna-warna natural ini sebaiknya ditegaskan oleh warna aksen, agar furniture berbahan kayu, misalnya, tak berkesan gelap. Warna aksen biasanya terlihat pada bantal kursi, vas bunga, dan hiasan piring di atas meja.
Warna aksen juga dapat meningkatkan kualitas suasana ruang. Sumber warna aksen ini diperoleh dari bermacam hal. Pertama warna dari bahan finishing dinding. Material ini dapat berupa cat, material alami, atau wallcover. Sumber lainnya dapat diperoleh dari warna lantai. Warna lantai pada umumnya berasal dari warna materialnya, seperti keramik, parket, atau marmer. Di toko furniture kita bisa melihat perpaduan furniture & ruangan, jadi sebenarnya bisa diambil pengetahuan dari ruangan di toko furniture tersebut.
Sumber warna lain di luar elemen ruang adalah furniture dan aksesori. Idealnya, furniture dan aksesori masuk setelah elemen ruang terbangun. Misalnya saja furniture jati. Penempatan furniture dan aksesori menjadi lebih mudah setelah wujudnya warna ruangan. Ini karena sebagian upaya kita membangun suasana ruang telah dilalui. Kita tinggal memadukan warna ruang tadi dengan warna ruang misalnya seperti furniture jati dan aksesori.
www.tribunbatam.co.id
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 Response to "Menentukan Warna Furniture"
Posting Komentar