Selanjutnya langkah kedua adalah memeriksa riwayat kendaraan. Cara ini cukup efektif untuk kendaraan yang dibeli dari pemiliknya langsung, bukan dari pedagang showroom.
Dalam keadaan mesin dingin periksa tanda PDI berupa cat pada baut-baut utama, jika PDI ditemukan maka artinya kondisi mesin masih standar. Bila susah ditemukan cara lainnya bisa dilakukan yaitu dengan mengecek baut blok mesin apakah ada goresan bekas dibuka dengan alat.
Bila kondisi bautnya sudah tidak asli lagi dan ada bekas dibuka maka bisa dipastikan mobil tersebut pernah turun mesin. Kondisi mesin yang baik salah satunya terlihat dari sistem pembuangan atau knalpot. Asap yang dikeluarkan harus berwarna alami, bila putih tebal tandanya ada oli yang bocor dan masuk ke ruang pembakaran mesin.
Tindakan berikutnya memeriksa kondisi kopling, rem, knalpot dan suspensi. Kopling yang masih baik adalah bila diinjak dalam kondisi mesin mati, tekanannya harus ringan dan bila dilepas langsung balik ke posisi semula. Kemudian hidupkan mesin dan jalankan mobil untuk mengetahui koplingnya selip atau tidak. Tanda-tanda selip adalah mobil tidak memiliki tenaga dan susah untuk diajak menanjak.
Untuk rem perlu diperhatikan responsifnya, cirinya ketika pedal rem diinjak maka sistem langsung bekerja dan terasa ada hambatan yang membuat kecepatan kendaraan berkurang. Bila ternyata saat ditekan masih berjalan atau rem perlu dikocok, maka sebaiknya jangan memilih kendaraan tersebut.
Khusus bagian kaki-kaki suspensi, dilakukan dengan menekan bagian bodi mobil ke arah bawah. Perhatikan bila bodi naik dengan cepat berarti peredamnya sudah berfungsi kurang baik. Sebaliknya bila naiknya lambat maka kaki-kaki masih berfungsi baik dalam meredam jalanan yang tidak rata.
Kiat keempat dengan memperhatikan kondisi eksterior dan interior mobil misalnya di showroom mobil atau lebih bagus bertemu pedagang langsung. Secara umum cat mobil harus terlihat mulus dan memancarkan kemilaunya. Sebaiknya jangan pilih mobil yang catnya kelihatan belang. Kemudian perhatikan bagian kendaraan yang rawan terkena karat, seperti talang air, jendela, bawah pintu dan bagian yang tersembunyi lainnya.
Kiat kelima adalah mencek apakah mobil bekas tersebut bekas tabrakan atau tidak. Ini penting karena beberapa showroom mobil bekas menolak untuk membeli mobil yang pernah mengalami kecelakaan. Cara untuk mengetahuinya untuk bagian depan, buka kap mesin, kemudian perhatikan kondisi upfront kiri kanan (bagian samping) dan palang depan dekat radiator. Periksa secara teliti apakah ada lekukan atau tidak. Kalau ada bisa dipastikan kendaraan pernah mengalami tabrakan yang keras. Bagian upfront adalah cetakan dari pabrik yang bila direparasi akan meninggalkan bekas.
www.cassanova-id.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 Response to "Jangan Terburu-buru Memilih Mobil Bekas!"
Posting Komentar