Namun, lanjutnya, para pedagang tidak melakukan aji mumpung dengan menaikkan harga pembangkit listrik mini tersebut meski terdapat lonjakan permintaan. Saat ini harga Genset 2.000 watt berkisar Rp 2 juta-Rp 5 juta per unit. Sementara, harga (Jual Genset Diesel) genset 5.000 watt masih Rp 4 juta-Rp 13 juta. “Kalau merek China sih murah, cuma Rp 2 juta untuk yang 2.000 watt dan Rp 4 juta untuk 5.000 watt. Merek Jepang, seperti Honda dan Yamaha, Rp 5 juta per unit untuk 2.000 watt, yang 5.000 watt Rp 13 juta. Tapi kualitas dijamin untuk yang merek Jepang. Kalau yang beli kebanyakan untuk keluarga (rumah),” jelasnya.
Ridwan mengatakan, persediaan Genset Diesel dan di tokonya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, meski jumlahnya semakin menipis. Dia memperkirakan, penjualan akan semakin bertambah jika PLN benar-benar mematikan listrik pada esok hari. Agustin, pegawai Toko Agung Jaya Technical Supply, juga mengatakan hal yang sama.
Menurutnya, saat ini penjualan di tokonya meningkat hingga 400 persen per hari. Meski secara keseluruhan penjualan pada tahun ini cenderung menurun dibandingkan dengan penjualan tahun lalu. “Peningkatannya relatif kecil. Kalau biasanya cuma satu Genset Diesel per hari, sekarang bisa jual 4 unit. Ya, semakin hari semakin susah memang. Oleh karena itu, saya tidak berani jual merek Jepang. Mahal. Orang jarang yang beli. Sesuaikan dengan daya beli masyarakat sajalah,” kata Agustin (Jual Genset Diesel).
Dia menjelaskan genset (Genset Gas) merek ATS 2.000 watt dijual mulai dari Rp 2 juta, sementara ukuran 5.000 watt untuk merek yang sama dijual mulai Rp 5 juta.
Marco L (54), pembeli genset (Genset Gas) di pusat perbelanjaan Glodok, mengaku lebih memilih mengeluarkan uang untuk genset daripada harus menggerutu dalam kegelapan. “Pemadamannya kan agak lama ya. Frekuensinya juga lumayan. Soalnya, sekarang saja saya sudah kena pemadaman mulu. Jadi mending beli deh ketimbang gelap-gelapan,” tutur warga Palmerah Barat itu.
id.untukku.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 Response to "Genset, Solusi Listrik Mati"
Posting Komentar